PELATIH Timnas Mali U-17, Soumalia Coulibaly, soroti penggunaan Video Assistant Referee (VAR) usai dua gol timnya dianulir kontra Timnas Spanyol U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Timnas Mali U-17 menelan kekalahan dengan skor 0-1 dari Spanyol U-17 di Stadion Manahan, Solo pada Senin (13/11/2023).
Wasit asal Guatemala Bryan Lopes menganulir dua gol untuk Mali U-17 yang tercipta pada menit ke-31 dan 45 lewat enam menit.
Wasit asal Guatemala itu juga memberikan kartu merah langsung pada pelanggaran pertama yang dilakukan oleh striker andalan Mali U-17 Mamadou Doumbia pada menit ke-39.
"Saya pikir wasit agak memihak di babak pertama, Kami skor terlebih dahulu 2 kali. Tapi wasit menganulirnya. Setelah itu, kami dapat kartu merah, apa yang harus saya katakan. Pertandingan hari ini sudah selesai, kami akan fokus di pertandingan berikutnya," ujar Coulibaly usai pertandingan.
Selian itu, Coulibaly juga mengeluhkan karena tidak diberikan VAR oleh wasit. Padahal saat bertanding melawan Uzbekistan U-17, timnya mendapat 2 kali VAR.
"Ya, hari ini kami tidak menggunakan VAR. Pada pertandingan sebelumnya versus Uzbekistan, kami dapat dua (kali) VAR. Tapi hari ini tidak," ujarnya
Namun demikian, hal itu tidak menjadi fokus untuk Mali U-17. Coulibaly menegaskan bahwa timnya harus berkonsentrasi untuk meraih kemenangan pada laga selanjutnya melawan Kanada di Gelora Bung Tomo, Kamis (16/11) mendatang.
"Saya senang dengan para pemain muda kami, karena mereka main dengan bagus. Saya pikir wasit agak memihak di babak pertama, tapi itu bukan masalah. Kami harus konsentrasi di game selanjutnya versus Kanada untuk menang," beber dia.
Kekalahan dari Spanyol U-17 itu membuat peringkat Mali U-17 turun ke peringkat 2 klasemen sementara dengan poin 3.
(Reinaldy Darius)
