“Tapi memang sulit, misal ada keluarga yang tidak setuju, jadi memang butuh banyak dukungan dari orang-orang di sekeliling Anda, saya di usia itu, pergi ke Italia, saya merasa dicintai oleh orang di sekeliling saya,” imbuh pria asal Belgia itu.
Nainggolan menambahkan butuh keberanian bagi seorang pemain untuk menghadapi pihak keluarga yang menentang keputusan bermain di luar negeri. Sebab, tidak didukung keluarga, terutama orang tua, untuk abroad merupakan risiko yang harus diambil.
“Dan ada orang-orang yang mendukung pilihan saya (berkarier di Italia), saya pernah berpikir ingin menjadi pemain terbaik di dunia,” ujar sang duta Piala Dunia U-17 2023.
“Saya memang bukan yang terbaik, tapi itu mendorong saya untuk menjadi lebih baik, ini yang bisa saya sampaikan, untuk pemain muda, Anda harus mengambil resiko jika Anda memang ingin,” tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)