SOLO - Timnas Mali U-17 tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan cuaca di Kota Solo, Indonesia, jelang Piala Dunia U-17 2023. Mereka merasa cocok dengan iklim serta cuaca di Kota Budaya.
Media Officer Timnas Mali U-17, Ibrahima Ze Koulibaly, mengatakan, para pemain tak menghadapi persoalan cuaca. Panasnya terik sinar matahari yang menyengat di Kota Solo tak jauh berbeda dengan kondisi di Mali.
"Sebelum datang ke Indonesia, kami sempat diberitahu di sini suhunya dingin. Namun, saat sudah tiba, ternyata di sini tidak dingin," kata Ibrahim Ze.
"Cuacanya sama seperti Afrika, panas juga. Iklim di Indonesia dan negara kami hampir sama. Tidak ada perbedaan," lanjutnya.
Timnas Mali U-17 diketahui telah menggelar sesi latihan di Kota Solo sejak pertama kali mendarat di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Senin 6 November 2023. Sesi latihan pertama langsung digelar di hari yang sama.
Ketika itu, skuad asuhan Soumalia Coulibaly menggelar latihan di Lapangan Sriwaru. Adapun sesi latihan kedua timnas Mali U-17 digeber di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Selasa 7 November 2023 sore WIB.
Selama menggelar sesi latihan, tim yang sukses menembus babak semifinal ajang Piala Afrika U-17 2023 ini merasa tak masalah dengan kondisi lapangan yang digunakan. Mereka merasa cukup terbantu dengan fasilitas yang ada.
"Kami tidak ada masalah jika berbicara soal adaptasi iklim dan cuaca di Indonesia. Selain itu, kami juga tak ada komplain soal lapangan latihan di sini," tutup Koulibaly.
Timnas Mali U-17 akan berjumpa Timnas Uzbekistan U-17 di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat 10 November 2023 pukul 16.00 WIB. Mereka tergabung di Grup B bersama dengan Timnas Spanyol U-17 serta Timnas Kanada U-17.
(Wikanto Arungbudoyo)