NGERINYA pertahanan Timnas Indonesia menarik untuk diulas. Pasalnya, dalam beberapa pertandingan terakhir, Timnas Indonesia sama sekali tidak mengalami kebobolan semenjak diisi oleh para pemain abroad dan naturalisasi.
Tercatat, terakhir kali Timnas Indonesia senior mengalami kebobolan adalah di laga FIFA Matchday Juni 2023 kala melawan Argentina. Di laga itu, gawang yang dijaga Ernando Ari dibobol dua kali oleh Leandro Paredes dan Christian Romero.
Di FIFA Matchday September lalu menghadapi Turkmenistan, Indonesia mencatatkan clean sheet dan menang dengan skor 2-0. Kemudian di laga putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Brunei Darussalam, Indonesia kembali mencatatkan hasil sempurna tanpa kebobolan.
Tidak kebobolannya gawang Timnas Indonesia menandakan bahwa pertahanan Timnas Indonesia telah semakin kuat. Hal ini tak lepas dari suksesnya program naturalisasi pemain keturunan yang dilakukan oleh Shin Tae-yong dan PSSI.
Sebelum adanya program ini, sejatinya lini pertahanan Indonesia cukup kuat. Talenta-talenta lokal seperti Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, hingga Fachruddin Aryanto menjadi jantung dari solidnya pertahanan Indonesia.
Akan tetapi, pada masa itu Indonesia masih rentan dengan skema bola mati dan duel-duel udara. Minimnya pengalaman pemain lokal untuk menghadapi laga bertaraf internasional juga membuat ketenangan para pemain di lapangan kerap kali goyah.
Untuk itu, di era kepelatihan Shin Tae-yong, PSSI melakukan serangkaian naturalisasi pada para pemain bertahan keturunan yang mentas di panggung Eropa. Targetnya, adalah pemain bertubuh tinggi kekar dengan pengalaman bermain yang mumpuni.