KISAH Shin Tae-yong, pelatih kesayangan Timnas Indonesia yang pernah berkarier di Liga Australia akan diulas di sini. Sempat mendapat banyak kritik di awal kepelatihannya, Shin Tae-yong kini telah menjadi pelatih kesayangan Timnas Indonesia.
Hal itu bisa terjadi tak lepas dari apa yang telah Shin Tae-yong berikan untuk persepakbolaan Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu menjadi sosok yang berbeda dengan pelatih tim nasional yang lain.
Shin Tae-yong tidak ingin membidik prestasi yang instan, namun ingin membangun fondasi untuk Timnas Indonesia untuk berkembang terus-menerus di masa mendatang. Hal itu terbukti dalam beberapa ajang terakhir.
Tercatat, buah kerja keras Shin Tae-yong menghasilkan berbagai prestasi yang belum dicapai oleh pelatih lain. Yang paling berkesan, Shin Tae-yong sukses membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia di tiga level yang berbeda, yakni U-20, U-23, dan senior.
Tidak hanya itu, Shin Tae-yong juga sukses mendongkrak peringkat Indonesia hingga ke peringkat 147 di ranking FIFA. Tak ayal, Shin Tae-yong kini adalah sosok yang sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia.
Kesuksesannya bersama Timnas Indonesia tentu tidak lepas dari pengalamannya saat masih menjadi seorang pemain. Melansir laman Transfermarkt, Shin Tae-yong lebih banyak menghabiskan karier sebagai seorang pemain di Liga Korea Selatan.
Diketahui, pelatih yang kini berusia 52 tahun itu pernah membela tim-tim, seperti Daegu THS, Yeungnam Uni, dan juga Seongnam Ilhwa. Prestasinya juga tidak main-main. Bersama timnya, Shin Tae-yong pernah menjadi juara di Liga Korea Selatan.
Selain sukses di negaranya sendiri, Shin Tae-yong juga pernah melakukan abroad dengan bergabung bersama klub asal Liga Australia, Brisbane Roar. Shin Tae-yong bergabung ke Brisbane Roar pada Maret 2005.
Sayang, hanya sekira setengah tahun berseragam klub Liga Australia itu, Shin Tae-yong kemudian memutuskan untuk gantung sepatu. Pasca gantung sepatu, Shin Tae-yong langsung menjadi seorang asisten pelatih di klub terakhirnya, yakni Brisbane Roar.
Kurang lebih tiga musim menjadi asisten pelatih di Australia, Shin Tae-yong kemudian memutuskan pulang ke negaranya. Dia menjadi pelatih di klub yang membesarkan namanya, Seongnam Ilhwa.
Bersama klub ini, Shin Tae-yong sukses meraih berbagai prestasi termasuk memenangkan gelar Liga Champions Asia pada musim 2009-2010. Sederet prestasinya itu membawanya masuk ke jajaran pelatih Timnas Korea Selatan.
Hingga pada akhir 2019, Shin Tae-yong meneken kontrak untuk menjadi pelatih di Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu pun bertahan di tim sampai saat ini.
(Djanti Virantika)