3. Taktik Shin Tae-yong
Faktor ketiga adalah taktik jitu Shin Tae-yong. Pelatih Timnas Indonesia U-23 itu mematikan telah mempersiapkan timnya sebaik mungkin untuk meladeni permainan Turkmenistan U-23. Bahkan, dia terus menganalisis penampilan lawannya itu dalam berkiprah di turnamen Asia.
“Seperti biasa memang satu hari sebelum pertandingan, latihan sama semua, kami juga sudah analisis lawan seperti apa, jadi kami menganalisis cara menghancurkan lawan,” kata Shin Tae-yong kepada awak media di Stadion Sriwedari, Solo, Senin 11 September 2023.
“Memang, saya nonton pertandingan pertama, Turkmenistan lawan Taiwan, terlihat tidak begitu kuat, tapi tahun kemarin hasilnya baik ya, lawan Iran pun menang, dan di delapan besar kalah lawan Australia 0-1,” tutur Shin Tae-yong.
“Tapi, pelatih kepalanya sama, jadi kita tidak boleh lengah, dan kita harus persiapkan lebih matang lagi, kita tidak boleh meremehkan lawan juga,” lanjutnya.
2. Tekad Hentikan Rekor Pertemuan Negatif
Jelang duel nanti malam, Timnas Indonesia U-23 sejatinya dihantui rekor pertemuan kurang baik melawan Turkemenistan U-23. Sepanjang sejarah, Timnas Indonesia U-23 dan Turkmenistan U-23 diketahui sudah bertemu sebanyak dua kali.
Sayangnya, Garuda Muda tak pernah menang di dua pertemuan itu. Pertemuan kedua tim terjadi di ajang Pra Olimpiade London 2012. Pada pertemuan pertama yang terjadi pada 23 Februari 2011, Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 1-3.
Kemudian, pada pertemuan kedua yang terjadi pada 9 Maret 2011, Garuda Muda kembali kalah. Kali ini, mereka tumbang dengan skor 0-1. Tentunya, Garuda Muda tak mau catatan buruk itu berlanjut. Kans untuk revans pun terbuka lebar.