Strategi PSSI Dorong Keterlibatan Perempuan di Sepak Bola Indonesia

Rifqi Herjoko, Jurnalis
Senin 21 Agustus 2023 10:39 WIB
PSSI terus mendorong keterlibatan perempuan di sepakbola Indonesia (Foto: PSSI)
Share :

JAKARTA – Dunia sepak bola Indonesia masih minim keterlibatan perempuan, baik sebagai pemain, wasit, pelatih, hingga pengambil keputusan. PSSI terus mendorong keterlibatan perempuan di dunia sepak bola dengan menjalankan strategi tertentu.

Baru-baru ini, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar diskusi yang membahas rilis temuan survei nasional terhadap sepak bola Indonesia. Diskusi tersebut digelar secara virtual pada Minggu (20/8/2023) sore WIB.

Beberapa narasumber dihadirkan dalam diskusi tersebut, seperti Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha, hingga pengamat sepak bola Akmal Marhali. Kehadiran para narasumber diharapkan dapat menghasilkan saran-saran untuk mengembangkan sepak bola nasional lebih baik lagi.

Adapun temuan dari rilis survei LSI terbaru menunjukkan dunia sepak bola Tanah Air masih didominasi oleh laki-laki. Sebanyak 49,8% responden dari 49,8 % sampel yang diwawancara mengungkapkan olahraga favoritnya adalah bermain sepak bola.

Sementara itu, hanya 3,4% responden dari 50,2% sampel yang diwawancarai menjawab suka bermain sepak bola. Hasil survei itu menunjukkan masih kurangnya keterlibatan perempuan di dunia sepak bola Tanah Air. Sementara itu, sepak bola wanita serta keterlibatan wanita di dunia sepak bola sedang berkembang pesat di beberapa negara lain.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menjelaskan PSSI berkomitmen untuk mendorong keterlibatan perempuan di sepak bola Tanah Air. Adapun strategi yang dilakukan PSSI adalah dengan membuka kuota khusus untuk keterlibatan perempuan di kursus kepelatihan dan wasit di daerah. Selain itu, sekolah sepak bola (SSB) yang terafiliasi dengan PSSI juga memiliki kuota untuk pesepak bola perempuan.

“Soal keterlibatan perempuan, masalah ini tidak hanya terjadi di kita, tetapi terjadi di sepak bola secara keseluruhan. Keterlibatan perempuan ini harus diikuti tidak hanya dengan membuka peluang, tetapi juga dengan peningkatan kompetensi mereka,” ujar Ratu Tisha dalam diskusi bersama LSI yang dihadiri MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (20/8/2023).

“Perempuan harus bisa berkompetisi dan bersaing di bidang tersebut, baik sebagai tiga aktor utama sepak bola dulu, yaitu pemain, pelatih, dan wasit. Kemudian, baru kita ngomongin mengenai keterlibatan di dalam governance, di dalam pengambilan keputusan. Jadi, itu adalah hal-hal yang akan kita fokuskan dalam keterlibatan putri di sepak bola putri kita untuk memperbanyak tiga aktor itu,” sambungnya kemudian.

“Salah satu strateginya PSSI adalah dengan menggelar beberapa kursus yang terjadi di daerah baik untuk kepelatihan atau wasit dan beberapa untuk SSB terafiliasi. Kita buka kuota berapa persen untuk keterlibatan perempuan di situ. Jadi, mereka bisa dari bawah bersama-sama mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki,”

 BACA JUGA:

Pencinta sepak bola Tanah Air mulai mengenal beberapa pesepak bola wanita berbakat Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa pemain di antaranya tengah berkarier di luar negeri. Adapun strategi PSSI mendorong keterlibatan perempuan di dunia sepak bola Tanah Air diharapkan dapat mencetak pemain serta pelatih wanita berbakat di masa depan yang akan membuat sepak bola wanita Indonesia lebih berprestasi.

(Admiraldy Eka Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya