“Kami sangat terbuka dan transparan. Memang kalender AFF U-23 & Asian Games tidak masuk kalender besar kami. Yang masuk kalender besar itu Kualifikasi AFC U-23 di September melawan Taiwan & Turkmenistan. Kalau ini (berjalan) baik, kita akan bermain di AFC U-23 di Qatar bulan April, dan ini adalah kualifikasi Olimpiade,” sambungnya kemudian.
“Mengenai pemain yang ditahan klub, kalau pemainnya mau, ya kenapa klub tahan? Apalagi PSSI saya rasa sudah kasih fleksibilitas jumlah pemain asing ditambah dan saya tidak berkenan ketika para pelatih yang ada di Indonesia ini meremehkan timnas,” tambahnya.
“Saya yakin para pemilik klub orang Indonesia. Jadi mereka pasti Merah Putih. Kalau enggak ya investasi di luar negeri,” imbuh Erick Thohir.
Sebagai penutup, Erick Thohir meminta permasalahan tersebut tidak menjadi besar. Lantas, menarik untuk kita lihat perjuangan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023. Skuad Garuda Muda tidak dibebani target apa pun di turnamen edisi kali ini.
(Rivan Nasri Rachman)