"Sehingga, dia dianggap layak berdasarkan diskusi-diskusi yang panjang, bukan diskusi yang instan. Apa yang diberikan apa yang dilakukan," imbuh pria berusia 66 tahun itu.
Lebih lanjut, Mahfud menyebut, seorang jenderal dari Filipina juga pernah mendapatkan penghargaan serupa dari Indonesia. Jadi, hal tersebut bukan sesuatu yang aneh.
"Dulu kita pernah memberi seorang jenderal Filipina karena membantu Indonesia dalam pembebasan sandera Abu Sayyaf. Jadi bisa itu," tukas Mahfud.
"Dari sini yang dapat dari luar negeri kan banyak. Pak Moeldoko pernah dapat dari Malaysia dan seterusnya. Itu sudah biasa antar negara," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)