SETELAH menunggu hampir dua bulan, PSSI resmi menunjuk pelatih asal Jerman, Frank Wormuth, sebagai konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Frank Wormuth akan dikontrak empat bulan.
Fokus utama Frank Wormuth dalam kontraknya selama empat bulan ini adalah mempersiapkan Timnas Indonesia U-17 yang tampil di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
(Frank Wormuth, konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17. (Foto: PSSI)
"Kami sudah menetapkan Frank Wormuth menjadi konsultan pelatih yang akan mendampingi coach Bima Sakti. Kontrak pertama ini untuk jangka waktu 4 bulan, hingga ajang FIFA World Cup U-17. Kita akan lihat, bagaimana kolaborasi keduanya dalam membangun timnas Garuda Muda ini," kata Erick Thohir mengutip dari laman resmi PSSI.
Tugas utama Frank Wormuth di masa-masa awal kepelatihannya adalah mempersiapkan tim kepelatihan dan staf yang solid. Ia juga diminta menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang bakal diterima Timnas Indonesia U-17.
Selain itu, pelatih 62 tahun tersebut juga akan mempersiapkan modul-modul kepelatihan, pemaparan hingga implementasi program, serta melakukan pengawasan dan evaluasi atas modul yang dijalankan tim kepelatihan Timnas Indonesia U-17 yang dipimpin Bima Sakti.
Sekarang muncul pertanyaan, siapa sih sosok Frank Wormuth? Sepanjang karier kepelatihannya ia pernah menjadi pelatih kepala tim-tim mapan seperti Union Berlin di Jerman, dan membesut klub kasta teratas Liga Belanda pada masanya, yakni Heracles Almelo dan FC Groningen.
Frank Wormuth juga pernah membesut Timnas Jerman U-20 selama enam tahun (2010-2016). Di tengah kesibukannya menangani Timnas Jerman U-20, Frank Wormuth juga menjabat sebagai Kepala Instruktur Pelatih di Federasi Sepakbola Jerman (DFB) pada 2008-2018. Banyak pelatih asal Jerman khususnya yang berusia muda, belajar taktik dan strategi dari arsitek yang satu ini.
Munculkan Banyak Pesepakbola Berkualitas
Tak cuma memberi arahan kepada pelatih-pelatih, Frank Wormuth juga membina sejumlah pemain muda yang kini muncul sebagai pesepakbola berkualitas. Ketika membesut Timnas Jerman U-20 selama enam tahun, sejumlah pemain muda berkualitas dibesut Frank Wormuth.
(Antonio Rudiger pernah ditangani Frank Wormuth di Timnas Jerman U-20)
Beberapa di antaranya Cenk Tosun, Karim Bellarabi, Skhodran Mustafi, Julian Weigl, Julian Brandt, Niklas Sule, Loris Karius, Sead Kolasinac, Christoph Kramer, Nicklas Fullkrug hingga Antonio Rudiger.
Anda tentu tak asing dengan nama-nama di atas. Skhodran Mustafi merupakan bagian dari skuad Jerman saat juara Piala Dunia 2014. Sementara itu, Nicklas Fullkrug merupakan top skor Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 dengan koleksi dua gol.
Dari nama-nama di atas tentu yang paling familiar adalah Antonio Rudiger. Rudiger pernah membantu Chelsea juara Liga Champions 2020-2021 dan kini membela salah satu klub terkuat di dunia, Real Madrid.
Fakta ini menunjukan Frank Wormuth memiliki analisis yang mendalam. Ia paham memaksimalkan talenta pemain muda hingga berkembang menjadi pesepakbola jempolan.
Punya Pengalaman di Piala Dunia U-20
Selama menjabat sebagai pelatih Timnas Jerman U-20, Frank Wormuth pernah mengantarkan skuad Der Panzer Muda ke Piala Dunia. Momen itu tercipta di Piala Dunia U-20 2015 yang dilangsungkan di Selandia Baru.
(Frank Wormuth pernah menangani Timnas Jerman U-20. (Foto: Instagram/@fcgroningen)
Timnas Jerman U-20 Wormuth lolos ke Piala Dunia U-20 2015 setelah keluar sebagai juara Piala Eropa U-19 2014. Hanya saja, sosok yang menangani Timnas Jerman U-19 di Piala Eropa U-19 2014 bukan Frank Wormuth, melainkan Marcus Sorg.
Kemudian, tim juara Piala Eropa U-19 2014 ini dimatangkan lewat tempaan Frank Wormuth. Saat itu, Frank Wormuth mengandalkan pemain-pemain seperti Julian Weigl, Julian Brandt dan Levin Oztunali.
Saat itu, Jerman tergabung di Grup F bersama Uzbekistan Fiji dan Honduras. Secara luar biasa, Jerman asuhan Frank Wormuth menyapu bersih tiga pertandingan di fase grup dengan kemenangan, sehingga finis sebagai juara Grup F dengan koleksi sembilan angka.
Jerman berturut-turut menang 8-1 atas Fiji, menggilas Uzbekistan 3-0 dan menghajar Honduras 5-1. Hasil itu membuat Jerman lolos ke 16 besar Piala Dunia U-20 2015 untuk bersua salah satu tim tersukses di level U-20, Nigeria.
Secara luar biasa, Jerman racikan Frank Wormuth menang 1-0 atas Nigeria sehingga lolos ke perempatfinal Piala Dunia U-20 2015. Sayangnya, performa impresif Jerman terhenti di tangan Mali setelah kalah adu penalti di perempatfinal Piala Dunia U-20 2015 dengan skor 3-4.
Timnas Indonesia U-17 TC di Jerman
Demi mendapatkan hasil maksimal, Timnas Indonesia U-17 tak hanya menggelar pemusatan latihan di Tanah Air. Menurut Erick Thohir, Timnas Indonesia U-17 akan menjalani pemusatan latihan di Jerman.
(Seleksi pemain Timnas Indonesia U-17 di Jakarta. (Foto: PSSI)
"Rencana yang di 12 kota (seleksi pemain Timnas Indonesia U-17) ini kami akan bergabung di Agustus TC-nya (di Jakarta). Diseleksi ulang lagi untuk baru kami kirim ke Jerman, ya," kata Erick Thohir di Bali pada Minggu, 16 Juli 2023.
Selama di Jerman, Timnas Indonesia U-17 akan didampingi tim dari Borussia Dortmund. Hal itu diungkapkan pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti.
“Kami rencananya ada tim dari Dortmund. Mereka akan mengatur selama kami di sana (Jerman)," kata Bima Sakti di Jakarta, Kamis 20 Juli 2023.
Satu hal yang pasti, Frank Wormuth juga akan mendampingi Aaron Suitella dan kawan-kawan selama di Jerman. Status “akamsi” yang dimiliki Frank Wormuth wajib dimanfaatkan Timnas Indonesia U-17.
"Di sana dia (Frank Wormuth) akan menyiapkan fasilitas, upgrading skill apa, lawan bertanding siapa yang cocok, misalnya 'oh kalau lawan bertanding mirip tim A, kita akan bawa tim dari Jerman yang lebih gaya Amerika Latin, karena setiap tim ada gaya, ini yang coba dia lihat, supaya di Jerman nanti kita efektif dan tak perlu adaptasi panjang," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Selasa 25 Juli 2023.
Sistem promosi dan degradasi bakal diterapkan selama Timnas Indonesia U-17 menjalani pemusatan latihan di Jerman per September 2023. Sebelum bertolak ke Jerman, skuad Garuda Asia lebih dulu menantang Timnas Korea Selatan U-17 di Jakarta.
"Tapi tentu dalam seleksi di Jerman, ada pemain-pemain yang bisa dikembalikan atau ditambahkan sesuai dengan persiapan tim yang ada di Jerman, tetapi kita juga coba, jangan sampai nanti ke Jerman, ada lawan tanding, biasa mentalnya ga siap, nah makanya kita tandingin dengan Korea U-17 dulu," lanjut Erick Thohir.
Melihat matangnya persiapan Timnas Indonesia U-17 di atas, menarik menanti kiprah skuad asuhan Bima Sakti dan Frank Wormuth di Piala Dunia U-17 2023. Tentu harapannya, Timnas Indonesia U-17 setidaknya bisa lolos dari fase grup seperti yang dibebankan PSSI sebelumnya.
Siapa lawan Timnas Indonesia u-17 di Piala Dunia U-17 2023 baru akan diketahui dalam drawing yang dilangsungkan medio Agustus 2023. Jadi, sanggup bawa Timnas Indonesia U-17 berjaya di Piala Dunia U-17 2023, Frank Wormuth?
(Ramdani Bur)