SEBANYAK 5 pemain kesayangan Fakhri Husaini yang diabaikan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia akan diulas Okezone. Sekadar diketahui, Fakhri Husaini sempat membesut Timnas Indonesia U-16 yang hampir lolos ke Piala Dunia U-17 2019.
Timnas Indonesia U-16 lolos ke Piala Dunia U-17 2019 andai saja menang atas Australia di perempatfinal Piala Asia U-16 2018. Sayangnya di babak tersebut, Timnas Indonesia U-16 racikan Fakhri Husaini tumbang 2-3 dari Australia.
Sempat digadamg-gadang bakal menjadi pemain bintang di masa depan, pemain-pemain yang kini berusia di kisaran 20 hingga 21 tahun ini belum sanggup menarik hati Shin Tae-yong untuk dipanggil ke Timnas Indonesia. Tercatat hanya Ernando Ari yang menarik hati Shin Tae-yong dan nama-nama lain belum bisa melakukannya. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 5 Pemain Kesayangan Fakhri Husaini yang diabaikan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia:
5. Bagas Kaffa (Barito Putera)
Bagas Kaffa merupakan fullback kanan modern yang menjadi andalan Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-16. Masih hangat dalam ingatan ketika Bagas Kaffa melewati sejumlah pemain sebelum akhirnya membobol gawang Iran di Piala Asia U-16 2018.
Sayangnya, Bagas Kaffa yang kini merumput bersama Barito Putera tak kunjung dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia senior. Bagas Kaffa kalah saing dari pemain-pemain top macam Asnawi Mangkualam hingga Sandy Walsh di posisi fullback kanan.
4. David Maulana (Bhayangkara FC)
David Maulana merupakan kapten Timnas Indonesia U-16 asuhan Fakhri Husaini. David Maulana pernah juga menjabat sebagai kapten saat Timnas Indonesia U-19 asuhan Shin Tae-yhong menjalani pemusatan latihan di Kroasia pada medio September 2020.
Seiring berjalannya waktu atau setelah memutuskan berkarier di Kroasia, David Maulana tak pernah lagi dilirik Shin Tae-yong. Jangankan membela Timnas Indonesia senior, merumput bersama skuad U-23 saja David Maulana gagal melakukannya.
3. Mochammad Supriadi (Persik Kediri)
Mochammad Supriadi sempat dijuluki Neymar-nya Indonesia dan menjadi andalan Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-16. Ia juga menjadi andalan Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia U-19 menggelar latihan di Kroasia pada Agustus-Oktober 2020.
Namun, sepulangnya dari Kroasia, Shin Tae-yong enggan memanggil Mochammad Supriadi. Pemain yang baru pindah ke Persik Kediri di Liga 1 2023-2024 ini sedang berjuang meningkatkan performanya. Di Liga 1 2023-2024, Mochammad Supriadi telah mengemas satu assist dari tiga pertandingan.
2. Fajar Fathur (Borneo FC)
Fajar Fathur memang tidak dibawa Fakhri Husaini ke Piala Asia U-16 2018. Penyebabnya bukan karena Fajar Fathur tampil buruk, melainkan usianya yang sudah melewati batas. Padahal, Fajar Fathur merupakan pencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia U-16 di waktu normal saat mengalahkan Thailand di final Piala AFF U-16 2018.
Pemain yang satu ini sejatinya masih bersinar sampai sekarang. Terbaru, ia membantu Timnas Indonesia U-23 juara SEA Games 2023, plus menjadi top skor di turnamen tersebut. Sayangnya, Shin Tae-yong belum tertarik memanggil Fajar Fathur ke Timnas Indonesia senior.
1. Bagus Kahfi (Barito Putera)
Bagus Kahfi merupakan mesin gol Timnas Indonesia U-16 era Fakhri Husaini. Tercatat dari 16 pertandingan bersama skuad Garuda Asia, Bagus Kahfi mencetak 17 gol.
Semenjak mengalami patah kaki pada 2020, performa Bagus Kahfi memang menurun. Ia sempat dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, namun gagal bersinar.
Sejak saat itu, Shin Tae-yong tak pernah lagi memanfaatkan tenaga Bagus Kahfi, baik untuk level U-23 maupun senior. Jika nama-nama di atas sanggup mendongkrak performanya, peluang mereka dipanggil Shin Tae-yong dalam waktu dekat sangat terbuka lebar.
(Ramdani Bur)