Berkat tempaan Hiroshi Jofuku, kualitas Yuto Nagatomo meningkat hingga akhirnya dipanggil Timnas Jepang untuk pertama kalinya pada 2008. Dari Timnas Jepang inilah, kualitas Yuto Nagatomo dipantau sederet pemandu bakat dunia.
(Momen Yuto Nagatomo memeluk Hiroshi Jofuku)
Setelah diboyong Cesena pada 2010, Yuto Nagatomo berpindah-pindah klub mulai dari Inter Milan, Olympique Marseille, Galatasaray hingga kembali ke FC Tokyo. Yuto Nagatomo sukses besar bersama Inter Milan dengan mencatatkan 11 gol dan 18 assist dari 210 pertandingan.
Karena itu, Yuto Nagatomo tak bisa melupakan jasa Hiroshi Jofuku. Ia menilai Hiroshi Jofuku merupakan sosok yang berhasil mengorbitkannya menjadi pesepakbola top dunia.
“Derby Tokyo pertama dalam 15 tahun trerakhir. Selain itu, saya melakukan reuni dengan guru (pelatih) yang membesarkan saya. Memenangkan derby dan bertemu guru saya lagi membuat malam ini saya tidak bisa tidur,” tulis Yuto Nagatomo di akun Instagram-nya, @yutonagatomo55.
(Ramdani Bur)