Saddil Ramdani soal Perbedaan Performanya di Timnas Indonesia dan Sabah FC: Di Tim Garuda Tak Diberi Jam Terbang dan Kebebasan Bermain!

Maulana Yusuf, Jurnalis
Selasa 27 Juni 2023 12:52 WIB
Saddil Ramdani angkat bicara soal perbedaan performanya di Timnas Indonesia dan Sabah FC (Foto: Instagram/saddilramdanii)
Share :

SADDIL Ramdani buka suara soal perbedaan performanya di Timnas Indonesia dan Sabah FC. Winger 24 tahun itu menegaskan bahwa dirinya saat membela Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- tidak diberi jam terbang dan kebebasan bermain.

Sebagaimana diketahui, Saddil Ramdani tampil ganas dengan mencetak 1 gol dan 2 assist untuk kemenangan Sabah FC atas Kelantan United dengan skor 3-0 pada pekan ke-15 Liga Super Malaysia 2023. Duel tersebut terjadi di Stadion Sultan Muhammad IV, Senin (26/6/2023).

Tak lama setelah menjadi bintang kemenangan Sabah FC atas Kelantan United, Saddil Ramdani buka suara terkait kritikan pedas dari netizen di media sosial pribadinya. Sebelumnya, Saddil Ramdani kerap dikritik karena penampilannya di Timnas Indonesia dianggap melempem.

Kritikan itu muncul setelah Saddil Ramdani hanya bermain sebagai pengganti saat Timnas Indonesia ditahan imbang Palestina 0-0 dan tidak dimainkan ketika Timnas Indonesia dibungkam Argentina 0-2. Saddil Ramdani pun tak terima dengan kritikan warganet itu yang dinilai tidak tahu apa yang telah dialami dirinya dan rekan setimnya di Timnas Indonesia.

"Hello sebenarnya gue gak mau balas komen yang selalu ingin menjatuhkan mental gue. Tapi hari ini gue sedikit ada pembelaan buat diri gue sendiri, kenapa? Karena kalian tidak melihat dari situasi yang saya alami dan teman-teman lainnya di Timnas Indonesia," tulis Saddil Ramdani di unggahan Instagram Storiesnya, @saddilramdanii, dikutip Selasa (27/6/2023).

Lebih jauh, Saddil Ramdani menjelaskan alasan mengapa performanya di Timnas Indonesia cenderung kurang apik namun di Sabah FC melejit. Winger 24 tahun itu dengan tegas menyatakan bahwa ia dan rekan setimnya saat membela Tim Garuda -julukan Timnas Indonesia- tidak diberi jam terbang dan kebebasan bermain.

"Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gue di Timnas sama di klub beda? Yaaa bedalahhh, emang gue sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain, apakah di timnas kami diberikan itu? Tidakkkk sama skali!!!," tegas Saddil Ramadani.

"Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit terus kalian bilang 'gak bisa main di timnas gak bisa main melempem, asal-asalan mainnya, gocek mulu' lahhh terus kalau kita gak ningkatin kemampuan kita untuk hal seperti itu dan menambah kepercaan diri kita buat apa kita bermain dalam tuntutan kalian yang sok tahu," lanjutnya.

Oleh karenanya, Saddil Ramdani meminta para pengkritik tersebut untuk mengubah pola pikir karena kritikan yang menjatuhkan dapat merusak mentalnya. Jangan lagi hanya sekadar memberi komentar, tapi mulai untuk memberikan kritik yang membangun.

"Rubah dong menset dan pola pikirmu, kalian tidak berada di posisi kami, komen dan kritik yang membangun lah jangan buat kami semakin gelisah dengan kritik seperti ini, ingat kami pemain butuh jam terbang lebih dan kepercayaan yang penuh untuk bisa menyesuaikan dengan tim maupun meningkatkan mental," jelas Saddil Ramdani.

Selain di Timnas Indonesia, netizen juga menganggap Saddil Ramdani bisa bertahan di Liga Malaysia karena tantangannya kurang. Dia pun menjawabnya butuh waktu tiga tahun untuk menyesuaikan diri agar bisa klop dengan tim Sabah FC. Di sisi lain, Kurniawan Dwi Yulianto memiliki peran penting Saddil Ramdani bertahan di Liga Malaysia.

"Dan yg terakhir kalian bilang main di liga malaysia biasa aja? Hahah sudah berapa orang pulang dan gak sanggup main di sini karena tekanan dan tuntutan segala macam, kalau kalian tidak percaya silakan coba saja dan saya berharap bisa ada pemain lagi main disini," kata Saddil Ramdani.

"Cobaa tebak kalian kira gampang menyesuaikan disini? Saya butuh 3 tahun buat menyesuaikan agar bisa klop dengan team coach maupun menejemen, gue bukan siapa-siapa di sini paham? Gue tidak memiliki agen untuk diskusi di sini, tapi gue bersyukur memiliki coach @kurniawanqana yang membukakan jalan agar gw tetap bekerja keras sehingga gw diberi, jam terbang lebih maupun kerja lebih extra di sini untuk membantu tim bukan untuk diri gue sendiri," tutupnya.

(Dimas Khaidar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya