KISAH awal mula lemparan maut ke dalam Pratama Arhan yang disebut kelebihan oleh Shin Tae-yong menarik untuk dibahas. Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, pun sempat menyoroti jurus maut Pratama Arhan saat laga Timnas Indonesia vs Argentina pada FIFA Matchday 2023.
Menurut pelatih Timnas Argentina tersebut, lemparan ke dalam Pratama Arhan tidak ada yang spesial. Berbeda dengan Scaloni, Shin Tae-yong justru melihat kemampuan Arhan tersebut sebagai sebuah kelebihan.
Begini kisah awal mula lemparan maut ke dalam Pratama Arhan yang disebut kelebihan oleh Shin Tae-yong.
Dilansir dari kanal Youtube Kuy Entertainment, Pratama Arhan rupanya menemukan jurus mematikannya secara tidak sengaja. Pemain yang kini membela klub Jepang, Tokyo Verdy tersebut mengaku awalnya hanya mencoba melakukan lemparan ke dalam dengan keras saat bermain di sekolah sepakbola (SSB).
Diakui oleh pemain berusia 21 tahun tersebut, lemparan ke dalamnya menuju kotak penalti kala itu hanyalah sebuah keisengan. Namun, rupanya keisengan tersebut berbuah gol manis.
“Saya enggak tahu lemparan (ke dalam) saya bisa jauh,” ujar Pratama Arhan.
“Waktu itu pertama kali saya nyoba di turnamen waktu akademi di Purwokerto atau di mana gitu. Waktu itu langsung gol, ya saya coba terus,” lanjutnya.