BAMBANG Nurdiansyah singgung pemain naturalisasi Timnas Indonesia jelang lawan Argentina. Dalam hal ini, mantan pemain Timnas Indonesia era 1979-an tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan program naturalisasi secara berkelanjutan yang dilakukan PSSI.
Sekadar diketahui, Timnas Indonesia akan menjajal kekuatan La Albiceleste -julukan Argentina- dalam rangkaian FIFA Matchday Juni 2023. Laga tersebut bakal disuguhkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin 19 Juni 2023 pukul 19.30 WIB.
Pada laga sebelumnya, Timnas Indonesia harus puas ditahan imbang Palestina 0-0 pada Rabu 14 Juni 2023 lalu. Berbeda dengan skuad Garuda –julukan Timnas Indonesia, Timnas Argentina sukses menumbangkan Australia dengan skor 2-0 pada Kamis 15 Juni 2023.
Kini, baik Timnas Indonesia dan Argentina akan saling berduel di SUGBK. Jelang pertandingan yang sangat dinanti-nantikan pencinta sepakbola Tanah Air itu, pemain naturalisasi Timnas Indonesia mendapat sorotan dari Bambang Nurdiansyah.
Pria yang akrab disapa Banur itu menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan proyek naturalisasi yang dijalankan PSSI sebagai solusi meningkatkan prestasi Timnas Indonesia dilakukan secara berkelanjutan. Pasalnya, pria 62 tahun itu meyakini bahwa skuad Garuda masih bisa berprestasi tanpa pemain naturaliasi.
"Saya pribadi tidak terlalu setuju dengan program naturalisasi. SEA games 2023 kita gak ada pemain naturalisasi kita bisa juara. Artinya gini, ini sudah berjalan, yasudah berjalan saja,” tegas Bambang Nurdiansyah dalam program Kick Off Okezone, dikutip Jumat (16/6/2023).
Sebaliknya, Bambang Nurdiansyah memang tidak mempermasalahkan jika program naturalisasi dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia dilakukan secara jangka pendek. Namun, ia mengatakan bahwa yang paling utama adalah PSSI dapat meningkatkan pembinaan usia muda hingga kompetisi yang ada di Indonesia.
"Tetapi yang terpenting menurut saya jangan naturalisasi terus. Justru pembinaan usia dini yang berjenjang, kompetisi usia muda, di usia dini gres rood, Liga 1, Liga 2, dan kompetisi lainnya harus berkualitas untuk mendapatkan pemain yang bagus ke depannya,” kata Bambang Nurdiansyah.
"Jangan kalau nyari pemain yang bagus, melakukan naturalisasi. Melupakan hal-hal yang saya sebut tadi. Itu enggak benar. Okelah sekarang untuk mengangkat sedikit prestasi kita. Tapi pembinaan harus jalan terus,” jelasnya.
"Suatu saat ke depannya tidak ada lagi lah pemain naturalisasi. Toh pemain kita udah banyak yang bagus-bagus,” ucapnya.
“Tinggal bagaimana kita mengemas potensi-potensi yang ada di Indonesia. Kalau menurut saya, jika kompetisi dan pembinaannya tidak diperhatikan dan terus mengandalkan naturalisasi, saya pikir kita mengakui bahwa pembinaan pemain kita gagal,” pungkasnya.
(Hakiki Tertiari )