CERITA mantan pemain Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho, berlatih sepakbola di Italia, sampai tantang Alessandro Del Piero hingga Gianluigi Buffon akan dibahas Okezone di artikel ini. Mantan striker Timnas Indonesia yang dijuluki Si Mister Cepek itu pernah menjadi bagian PSSI Primavera pada 1992.
Baru-baru ini, Indriyanto Nugroho blak-blakan membeberkan pengalamannya saat menjadi bagian PSSI Primavera pada 1992 dalam program Kick Off Okezone. Pria 46 tahun itu mengatakan bahwa bukan perkara yang mudah untuk masuk program PSSI Primavera.
Pasalnya, Indriyanto Nugroho menyebut harus melewati sejumlah seleksi terlebih dahulu, mulai dari tingkat daerah hingga kejuaran-kejuaraan, seperti Soeratin dan Ornas 1991. Apalagi, pada saat seleksi, dia harus bersaing dengan sekira 200 pemain muda terbaik Indonesia di bawah usia 16 tahunan.
"Saya terpilih ke Primavera itu tidak mudah. Orang melihatnya sekarang Indriyanto seperti ini. Proses seleksi ke Primavera itu tidak semudah yang orang bayangkan. Karena harus seleksi dari daerah dulu, terus ada kejuaraan Soeratin, ada Ornas tahun 1991. Dari situ, kita dikirim ke Jakarta untuk mengikuti seleksi yang sebanyak 150-200 anak di usia 15-16 tahun," kata Indriyanto Nugroho dalam program Kick Off Okezone, dikutip Senin (12/6/2023).
Setelah bersaing dengan 200 pemain muda terbaik Tanah Air, Indriyanto Nugroho pun masuk daftar 20 pemain yang terpilih untuk terbang ke Italia menjalani latihan sepakbola. Selain pria 46 tahun itu, ada juga Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Eko Purdjianto, Yeyen Tumena, Anang Maruf, hingga Kurnia Sandi dalam daftar 20 pemain tersebut.
"Di situ kita hampir dua mingguan ikut seleksi di Sawangan. Dari situ kita dapat banyak fisik, taktik, mental. Dari situ ada sekira 20 pemain termasuk saya, Kurniawan, Bima Sakti, Eko Purdjianto, Yeyen Tumena, Anang Maruf, Kurnia Sandi, dan lainnya yang terpilih," jelas Indriyanto Nugroho.
Lebih lanjut, Indriyanto Nugroho mengaku begitu bangga bisa terpilih dalam 20 pemain yang terbang ke Italia untuk mengikuti latihan sepakbola. Pasalnya, asisten pelatih Timnas Indonesia U-16 itu dan kolega bisa mengambil pelajaran berharga dari program PSSI Primavera tersebut.
"Saya sangat bangga, sangat senang sekali, sangat surprise bisa berangkat ke Italia. Dari situ kita bisa ambil pengalaman dan hikmahnya juga. Kalau kita mau totalitas, kerja keras masuk dunia sepakbola inilah saatnya. Waktu itu saya tidak akan sia-siakan, ini pengalaman bisa berlatih di Italia itu enggak semuanya dapat kesempatan," cetus Indriyanto Nugroho.