Bukan hanya itu, pelatih 68 tahun tersebut juga berkaca dari negara-negara tetangga, termasuk Indonesia yang memiliki program naturalisasi pemain keturunan. Tentunya, keputusannya seolah mengikuti Indonesia yang kerap memanfaatkan pemain abroad di Eropa.
"Itulah mengapa kekuatan dari tim Afrika dibesarkan begitu cepat. Di Asia Tenggara, Thailand, Malaysia, dan Indonesia juga melakukan ini, tetapi Vietnam tidak memiliki banyak pemain," cetus Philippe Troussier.
Sejauh ini, Philippe Troussier dan Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) telah memanggil satu pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Vietnam U-23. Pemain yang dimaksud adalah Nguyen An Khanh, pesepakbola kelahiran Republik Ceko yang bermain untuk SK Sigma Olomouc dan Timnas Republik Ceko U-18.
"Khanh memiliki kewarganegaraan dan paspor Vietnam. Oleh karena itu, saya hanya perlu berbicara dengan orangtuanya dan secara pribadi membuat keputusan untuk memanggilnya," pungkasnya.
(Djanti Virantika)