JIKA jadi Direktur Teknik PSSI, gaji Joachim Low unggul 4 kali lipat dari Shin Tae-yong. Sekadar diketahui, baru-baru ini Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengonfirmasi akan mengambil Direktuk Teknik dari Jerman.
"Nah, kami pilih Jerman karena memang kemarin baru saja melakukan bilateral meeting dengan Jerman. Itu saat perjalanan saya dengan Bapak Presiden (Jokowi)," kata Erick Thohir di Jakarta pada Minggu, 28 Mei 2023.
(Erick Thohir siap bawa Direktur Teknik asal Jerman untuk PSSI)
“Direktur teknik kami benar-benar independen sehingga ketika me-review semua pelatih juga secara independen," lanjut Erick Thohir.
Setelah pernyataan Shin Tae-yong di atas, nama mantan pelatih Timnas Jerman, Joachim Low, muncul ke permukaan. Joachim Low berstatus tanpa klub setelah meninggalkan Timnas Jerman kelar Piala Eropa 2020.
Joachim Low bukanlah pelatih kacangan. Ia sempat 14 tahun (2006-2020) menjadi pelatih Timnas Jerman dan meraih berbagai pencapaian.
Ia mengantarkan Timnas Jerman lolos ke final Piala Eropa 2008 dan semifinal Piala Eropa 2012 dan 2016, sementara di Piala Dunia, Joachim Low mengantarkan skuad Die Mannschaft –julukan Jerman– ke semifinal Piala Dunia 2010 dan juara Piala Dunia 2018!
Sederet prestasi di atas membuat Joachim Low dibayar mahal oleh Federasi Sepakbola Jerman (DFB). Menurut data yang dikeluarkan jelang Piala Dunia 2018, Joachim Low digaji 3,8 juta euro atau setara Rp60,4 miliar per tahun.
(Joachim Low saat menangani Timnas Jerman)
Jika angka itu menjadi patokan, Joachim Low bakal mendapat nominal serupa andai benar diangkat sebagai Direktur Teknik PSSI. Sekadar diketahui, nominal itu unggul empat kali lipat dari gaji yang diterima pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Saat ini, Shin Tae-yong menerima bayaran USD1 juta ayai setara Rp14,8 miliar per tahun. Satu hal yang pasti, siapa pun nantinya Direktur Teknik PSSI ke depan, dapat membawa kejayaan kepada sepakbola Indonesia.
(Ramdani Bur)