JAKARTA – Para legenda sepakbola dunia, yakni Juan Sebastian Veron, Roberto Carlos, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis menyebut pemain muda Indonesia memiliki talenta menjanjikan. Hal itu diutarakan Roberto Carlos cs saat datang ke Indonesia.
Ya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mendatangkan Juan Sebastian Veron, Roberto Carlos, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis, untuk memberi pelatihan khusus kepada sejumlah pemain muda Indonesia di bawah usia 16 tahun. Pelatihan itu pun telah diberikan dalam Fourfeo Mini Tournament di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis 1 Juni 2023.
Usai melatih para pemain muda Indonesia, para legenda sepakbola itu seakan sepakat memberi penilaian. Mereka menyebut Indonesia memiliki pemain muda bertalenta menjanjikan yang tidak hanya berpotensi di dalam negeri, melainkan juga layak diuji di liga-liga besar dunia.
"Mereka sangat bagus. Pemain muda Indonesia berbakat dan mereka telah membuktikannya. Pemain Indonesia jelas memiliki kualitas," ucap Giorgos Karagounis, dikutip dari keterangan yang didapat Okezone, Jumat (2/6/2023).
"Mereka bisa bermain di Eropa jika mereka mampu membuktikan diri mereka. Jika kamu percaya kepada dirimu, berani mencapai mimpi, dan jika federasi mampu memberikan dukungan kepada para pemain, tentu mereka bisa bermain di Eropa," sambung Giorgos.
Senada dengan Giorgos Karagounis, Juan Sebastian Veron juga menganggap masa depan Timnas Indonesia sangat cerah. Pasalnya, ada sederet pemain muda berbakat yang dimiliki Tanah Air.
"Talenta muda yang dimiliki Indonesia cukup bagus. Saya melihat banyak talenta muda di seluruh dunia, termasuk di sini. Mereka mau bekerja keras, para pelatih juga bagus. Jadi Timnas Indonesia punya masa depan yang baik," tutur Veron.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun mengatakan bahwa gemblengan dari para legenda dunia akan memupuk mental dan mimpi para pemain muda Indonesia sejak dini. Dia menekankan kepada para pemain muda bahwa para legenda sepakbola dunia itu pun awalnya juga bukan siapa-siapa.
Namun, mereka bisa menjadi legenda karena punya mimpi besar. Erick pun menjadikan Marco Materazzi sebagai contoh.