Babak Kedua
Di babak kedua, Sevilla asuhan Jose Luis Mendilibar meningkatakan intensitas serangan. Terbukti, dua pemain bernaluri menyerang dimasukkan Mendilibar, yakni Suso Fernandez dan Erik Lamela.
Masuknya dua pemain yang biasa berposisi sebagai winger, membuat serangan Los Nervionenses –julukan Sevilla– dari area sayap lebih berbahaya. Akibat bertubi-tubi mendapat serangan dari sayap, pertahanan AS Roma membuat kesalahan.
Umpan silang yang dilepaskan fullback kanan Sevilla, Jesus Navas, gagal diantisipasi bek AS Roma Gianluca Mancini secara benar. Alhasil, bola pun masuk ke gawang AS Roma kawalan Rui Patricio sehingga skor sama kuat 1-1.
Setelah kebobolan, AS Roma bermain bersabar. Mereka lebih banyak menunggu untuk kemudian melancarkan serangan mematikan. Karena lebih banyak menunggu inilah, penguasaan bola mereka sempat hanya menginjak 25 persen.
Meski begitu, AS Roma justru lebih pintar dalam membuat peluang. Di menit 64, AS Roma mendapatkan tendangan bebas yang diarahkan Lorenzo Pellegrini kepada Roger Ibanez. Sundulan Ibanez hampir dikonversi menjadi gol oleh Tammy Abraham.
Hanya saja, tembakan Tammy Abraham dari jarak dekat dapat diamankan Bounou. Bola rebound hasil sepakan Tammy Abraham kemudian coba dimanfaatkan menjadi gol oleh Ibanez. Sayangnya, tembakan jarak dekat Ibanez masih melebar tipis dari gawang Sevilla.
Setelah kejadian itu, Jose Mourinho memasukkan Georginio Wijnaldum dan Andrea Belotti, tentu tujuannya untuk menambah daya gedor II Giallorossi. Di menit 77, Sevilla hampir mendapat penalti setelah Erik Lamela dijatuhkan Gianluca Mancini di kotak terlarang.
Namun, setelah ditinjau lebih jauh, hadiah penalti tidak diberikan. Skor sama kuat 1-1 bertahan hingga waktu normal usai dan laga pun berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit.
Babak Tambahan
Kedua tim cenderung bermain aman di babak tambahan. Kedua pelatih sama-sama tidak mau membuat kesalahan elementer yang berujung kekalahan kepada mereka.
Di babak tambahan ini, pelatih Mendilibar memasukkan pencetak gol kemenangan Argentina di final Piala Dunia 2022, Gonzalo Montiel. Pengalaman Montiel tampil di final Piala Dunia 2022 diharapkan dapat memberikan hasil positif kepada Sevilla.
Di babak tambahan ini, tak ada peluang matang yang dibuat kedua tim. Alhasil, skor sama kuat 1-1 dan berlanjut ke adu tendangan penalti.
Adu Penalti
Sevilla
Lucas Ocampos O
Erik Lamela O
Ivan Rakitic O
Gonzalo Montiel O
AS Roma
Bryan Cristante O
Gianluca Mancini X
Roger Ibanez X
Berikut susunan pemain Sevilla vs AS Roma di final Liga Eropa 2022-2023:
Sevilla (4-2-3-1): Bounou; Jesus Navas (Gonzalo Montiel 95'), Bade, Gudelj, Alex Telles (Karim Rekik 95'); Fernando, Ivan Rakitic; Lucas Ocampos, Oliver Torres (Suso 46’), Bryan Gil (Erik Lamela 46’); En-Nesyri.
Cadangan: Dmitrovic, Flores; Montiel, Rekik, Nianzou, Marcao, Suso Fernandez, Jordan, Bueno, R. Mir, Erik Lamela, Papu Gomez.
AS Roma (3-4-3): Rui Patricio; Ibanez, Mancini, Chris Smalling; Celik (Zalewski 90'), Bryan Cristante, Nemanja Matic (Bove 120'), Leonardo Spinazzola (Diego Llorente 105'); Paulo Dybala (Georginio Wijnaldum 70’), Lorenzo Pellegrini (Stephan El Shaarawy 105'), Tammy Abraham (Andrea Belotti 76’).
Cadangan: Boer, Svilar; Karsdorp, Llorente, Zalewski, El Shaarawy, Camara, Wijnaldum, Bove, Volpato, Tahirovic, Belotti.
(Ramdani Bur)