“Asisten pelatih Thailand U-22 langsung menghampiri Pak Sudarmadji dan memeluk pemimpin Indonesia tersebut untuk meminta maaf,” bunyi keterangan dari The Thao 247, Rabu (27/5/2023).
“Khususnya, pria ini meneteskan air mata sebagai tanda bahwa dia menyesali kesalahan menyadari tindakannya yang tidak terkendali. Ketua tim Sudarmadji sangat terharu, ia membalas pelukan sebagai tanda maaf untuk asisten Thailand U-22,” tambah keterangan media Vietnam tersebut.
Keributan di laga final SEA Games 2023 itu sejatinya sudah terlihat saat Thailand dapat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di akhir babak kedua. Pada saat itu kondisi masih bisa teratasi.
Akan tetapi, ketika Timnas Indonesia U-22 unggul kembali di awal babak tambahan berkat gol Irfan Jauhari, keributan pun benar-benar tak terkontrol hingga terjadi pukulan.
(Rivan Nasri Rachman)