Kemudian drama kembali terjadi pada awal babak pertama perpanjangan waktu dimulai, tepatnya ketika Irfan Jauhari mencetak gol keunggulan 3-2. Drama yang terjadi melibatkan kubu Indonesia dan Thailand. Nahasnya, Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia kena pukul oleh oknum Skuad Gajah Perang. Akibatnya, bibir Sumardji berdarah.
Namun pada akhirnya, kondisi tersebut kembali kondusif sehingga pertandingan dapat kembali berlanjut. Hanya saja, wasit memberikan kartu merah kepada Komang Teguh dan kiper Thailand. Praktis, kedua kubu bermain dengan 10 pemain. Pasalnya, kedua pemain itu juga terlibat adu jotos.
Saat pertandingan kembali dilanjutkan, salah satu pemain Thailand diganjar kartu merah. Di mana kondisi semakin membuat keuntungan bagi Timnas Indonesia U-22 karena harus melawan sembilan pemain Skuad Gajah Perang.
Hujan kartu merah tidak hanya berhenti sampai disitu karena salah satu pemain Thailand juga mendapat kartu merah pada menit ke-116. Kondisi itu dapat dimanfaatkan dengan baik karena Beckham Putra sukses mencetak gol yang sekaligus menjadi gol penutup kemenangan Timnas Indonesia U-22.
Kemenangan ini memiliki arti yang sangat penting. Karena pada akhirnya, sepak bola putra Indonesia berhasil merebut kembali medali emas SEA Games setelah 32 tahun lamanya atau tepatnya pada SEA Games 1991 Filipina.
(Rivan Nasri Rachman)