"Setiap pertandingan pertama memiliki arti yang berbeda. Semifinal adalah babak sistem gugur. Kami melakukan studi pendahuluan terhadap U-22 Indonesia," ungkap Philippe Troussier, mengutip dari Soha Vn, Jumat (12/5/2023).
"Mereka (Timnas Indonesia U-22) semua menang dan mencetak banyak gol. Generasi ini 3 tahun yang lalu investasi besar-besaran oleh Indonesia untuk Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah, ada yang diizinkan bermain di luar negeri, sisanya juga bisa bermain reguler di level tertinggi di kejuaraan musuh nasional," tambahnya.
Di sisi lain, Philippe Troussier langsung cari-cari alasan jika Vietnam U-22 kalah dari Timnas Indonesia U-22 di semifinal. Pertama, ia mengatakan
waktu Istirahat Vietnam lebih sedikit ketimbang Timnas Indonesia U-22. Sebagai informasi, Timnas Indonesia U-22 memiliki waktu istirahat 3 hari sedangkan Vietnam hanya 2 hari.
Selain itu, Philippe Troussier juga menyebut Vietnam U-22 harus adaptasi dengan Stadion Olympic yang sebelumnya menjadi venue Timnas Indonesia U-22 di fase grup. Terakhir, Vietnam hanya punya 18 pemain untuk laga melawan Timnas Indonesia U-22 nanti.
"U-22 Indonesia memiliki hari libur lebih banyak dari kami, dan memiliki keuntungan karena terbiasa bermain di stadion olimpiade. Vietnam U-22 harus mempersiapkan banyak hal dan pertandingan itu akan sangat menegangkan. Setelah mencapai babak semifinal, masing-masing tim bertekad untuk merebut medali emas," kata Philippe Troussier.
"Semifinal mendatang akan sulit. Vietnam U-22 berada pada posisi yang kurang menguntungkan ketika hanya tersisa 18 pemain saat Quoc Viet dan Ngoc Thang cedera. Namun, seluruh tim akan mencoba yang terbaik untuk pertempuran yang akan datang," pungkasnya.
Untuk menyaksikan rangkaian acara SEA Games 2023, Anda bisa streaming langsung melalui Vision+ atau RCTI+ dan menonton pertandingan SEA Games secara lengkap mulai dari pertandingan olahraga, ceremonial, hingga berbagai highlights pertandingan yang sudah berlangsung.
(Rivan Nasri Rachman)