PERNAH bantai Jepang 4-1, jadi modal Shin Tae-yong bawa Timnas Indonesia permalukan Samurai Biru –julukan Timnas Jepang– di Piala Asia 2023? Ya, Shin Tae-yong memang memiliki pengalaman manis kala melawan Jepang di Kejuaraan Sepakbola Asia Timur atau yang lebih dikenal EAFF Championship.
Momen itu tepatnya terjadi pada EAFF Championship 2017. Pada saat itu, Shin Tae-yong masih menangani Timnas Korea Selatan.
Pada kompetisi yang digelar di Tokyo, Jepang pada 9-16 Desember 2017 tersebut, Shin Tae-yong mampu membawa Timnas Korea Selatan keluar sebagai juara sekaligus merebut trofi keempat negara tersebut di kompetisi EAFF Championship.
Dalam proses menjadi juara, Timnas Korea Selatan asuhan Shin Tae-yong bersaing ketat dengan Jepang, China, dan Korea Utara. Dalam kompetisi berformat grup itu, Korea Selatan sempat ditahan China 1-1 dan menang 1-0 atas negara tetangga, Korea Utara.
Lalu pada laga pamungkas dan krusial, Timnas Korea Selatan pun melawan Jepang yang kala itu masih dilatih oleh Vahid Halilhodzic. Hebatnya, Timnas Korea Selatan pun menang besar 4-1 atas Jepang.
Tentu kemenangan besar itu tak terlepas dari kecerdikan Shin Tae-yong dalam meracik strategi dan memanfaatkan kekuerangan skuad Jepang. Berkat kemenangan atas Jepang itu, Timnas Korea Selatan keluar sebagai juara EAFF Championship 2017 dengan koleksi 7 poin, unggul satu angka saja dari tim tuan rumah Jepang.
Kemenangan manis Shin Tae-yong atas Jepang itu pun diharapkan terulang lagi di Piala Asia 2023. Sebab tim yang sedang dilatih Shin Tae-yong saat ini, yakni Timnas Indonesia akan berjumpa Jepang di Piala Asia 2023 yang nantinya digelar di Qatar.
Ya, Timnas Indonesia dipastikan satu grup dengan Jepang di Grup D. Selain Jepang, skuad Garuda juga akan melawan Vietnam dan Irak.
Bila melihat ketiga tim di Grup D Piala Asia 2023 itu, lawan-lawan Timnas Indonesia berat-berat, terutama Jepang. Namun, dengan kemampuan Shin Tae-yong dan skuad Timnas Indonesia yang kini semakin kuat, diharapkan Jordi Amat dan kolega bisa membuat kejutan di Piala Asia 2023 dengan lolos dari fase grup.
Lolos dari fase grup menjadi target utama yang sudah lama diincar Timnas Indonesia di Piala Asia. Sebab dari empat edisi yang pernah diikuti Timnas Indonesia di Piala Asia, skuad Garuda selalu gugur di fase grup.
(Rivan Nasri Rachman)