INTER Milan berhasil melaju ke semifinal Liga Champions 2022-2023. Melihat hal itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengaku sangat senang melihat prestasi yang diraih oleh Nerazzurri -julukan Inter Milan.
Ya, Inter Milan menjadi salah satu dari empat tim yang lolos ke semifinal Liga Champions 2022-2023. Kepastian itu didapat Nerazzurri usai mengalahkan Benfica dengan agregat 5-3 di babak perempatfinal.
Hasil tersebut pun tentunya sangat membanggakan bagi Inter Milan. Sebab, tim asuhan Simone Inzaghi itu sukses mengakhiri penantian panjang lolos ke semifinal Liga Champions selama 13 tahun.
Diketahui, Inter Milan terakhir kali melaju ke semifinal pada musim 2009-2010 dan berhasil meraih gelar juara. Di semifinal Liga Champions 2022-2023, mereka akan berhadapan dengan rival abadi, AC Milan.
Melihat kesuksesan itu, Erick Thohir pun mengaku sangat senang. Dia senang melihat mantan klubnya bisa menjaga keuangan klub ketika dalam periode sulit.
“Terus terang senang sekali (Inter Milan tembus semifinal). Senang lah ya kan berarti 5-6 tahun saya di Inter Milan menjaga pondasi keuangan klub itu tercapai,” ujar Erick kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta pada Jumat (21/4/2023).
“Tentu saya berterima kasih kepada kepengurusan sekarang ada SuNing (pemilik Inter Milan saat ini), ada juga manajemen Inter Milan yang baru yang bisa meningkatkan prestasi,” sambungnya.
Mantan presiden Inter Milan itu semringah dengan keberhasilan Nerazzurri di kompetisi Eropa 2022-2023. Erick Thohir juga mengatakan akan menyempatkan diri untuk menyaksikan secara langsung apabila Inter Milan melaju ke final Liga Champions 2022-2023.
“Saya tentu, ini buat Serie A (Liga Italia) sesuatu yang luar biasa ya karena ada tiga klub main di delapan besar. Akhirnya lolos dua ke semifinal. Artinya ada jaminan satu slot di final, yang satunya Man City vs Real Madrid,” kata Erick.
“Kalau satunya final Inter, ya pasti kita nonton lah kalau masuk final. Tapi ini Derby luar biasa. saya lagi cek kapan terakhir Derby Milan di Liga Champions tapi semifinal. 2005 ya. Jadi sesuatu yang luar biasa,” pungkasnya.
(Dimas Khaidar)