Dalam pertemuan dengan FIFA, Erick Thohir menjabarkan rencana Indonesia untuk membangun sepakbola. Termasuk di antaranya adalah dengan merenovasi 22 stadion agar bisa dipakai dengan layak oleh Timnas Indonesia dan klub-klub.
Erick Thohir memandangnya sebagai kartu kuning. Dia berharap bahwa hal ini akan menjadi pembelajaran bersama untuk sepakbola Indonesia.
"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya.
(Reinaldy Darius)