“Gas air mata dan peluru yang dibungkus karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan, yang menyebabkan pertandingan dihentikan karena ada pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan wanita menderita sesak napas,” lanjut pernyataan tersebut.
Hanya saja, AFC tidak mendorong FIFA untuk menjatuhkan hukuman kepada Israel. AFC meminta Israel menghentikan tindakan kekerasan yang selama ini mereka lancarkan kepada Palestina.
“AFC menyerukan agar mengakhiri semua tindakan kekerasan yang dilakukan pasukan Israel terhadap raykat Palestina. Selain itu, Israel diimbau melakukan solidaritas yang kuat dengan Federasi Sepakbola Palestina dan Komunitas Sepakbola Palestina,” lanjut laporan AFC.
Sejauh ini, FIFA belum memberikan pernyataan terkait insiden di atas. Jadi, akankah FIFA terus menutup mata terkait aksi brutal yang dilancarkan Israel kepada Palestina?
(Ramdani Bur)