MEDIA asal Malaysia, Makan Bola, soroti sikap Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) yang mengutuk keras Israel usai serang sepakbola Palestina. Tentara Israel bersikap brutal dengan menembakkan gas air mata terhadap pemain dan penonton di Stadion Faisal Al Husseini, Palestina, pada Kamis 30 Maret 2023 waktu setempat.
Tepatnya pada laga Balata FC vs Jabar Al-Mukaber di final Abu Ammar Cup atau Piala Liga Palestina 2023. Laga Balata FC vs Jabal Al-Mukaber sendiri diketahui disaksikan sekira 2.000 penonton. Dengan begitu, stadion terisi sekira 25 persen.
Jelang masa turun minum, tentara Israel secara tiba-tiba menggunakan dua kendaraan lapis baja masuk ke stadion. Mereka kemudian menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun penonton.
Peluru berlapis karet juga digunakan oleh tentara Israel selama penyerangan terhadap rakyat Palestina itu. Akibat serangan yang mereka lakukan, laga tersebut terpaksa harus terhenti selama 30 menit.
Selain itu, penyerang brutal tentara zionis Israel itu juga mengakibatkan beberapa suporter Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, menderita sesak napas setelah menghirup gas air mata. Kabarnya, para pemain dan ofisial kedua tim juga kena imbasnya, termasuk eks pemain Persib Bandung, Mohammed Rashid yang kini membela Al Mukaber.
Di antara mereka dilaporkan harus menerima perawatan di pinggir lapangan. Sementara beberapa korban yang kondisi parah harus dilarikan ke rumah sakit. Namun sampai saat ini, belum diketahui apa motif tentara Israel tersebut melakukan penyerangan.
Sehingga, AFC mengutuk keras serangan yang dilakukan tentara Israel itu. AFC menyerukan agar semua tindakan kekerasan yang dilakukan tentara Israel terhadap rakyat Palestina segera diakhiri dan menegaskan bahwa mereka akan tetap bersama Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA) serta komunitas sepakbola Palestina.