Perkenalan Gianni Infantino dengan dunia sepakbola dimulai saat ia menjadi penasihat salah satu klub sepakbola Italia. Kemampuannya berbicara dengan menggunakan berbagai bahasa menjadi kelebihan tersendiri. Infantino mampu berbahasa Portugal, Inggris, Italia, Prancis, Spanyol, Arab, dan bahasa Jerman.
Berkat kemampuannya tersebut Infantino bergabung dengan FIFA pada 2000. Dengan memiliki latar belakang pendidikan sebagai Sarjana Hukum, Infantino banyak menangani masalah hukum dalam dunia sepakbola.
Empat tahun kemudian Infantono naik jabatan menjadi Direktur Divisi Perizinan Bidang Hukum dan Klub UEFA. Tahun 2007, Infantino diangkat menjadi Deputi Sekretaris Jenderal. Pria asal Italia itu kembali naik jabatan pada 2009 menjadi Sekretaris Jenderal.
Selama menjadi Sekjen, Gianni Infantino banyak membuat terobosan baru untuk FIFA. Ia juga mengusulkan FIFA menambah jumlah kontestan pada Piala Eropa 2016.
Berkat kerja kerasnya, FIFA mengangkat Gianni Infantino menjadi Presiden FIFA menggantikan Sepp Blatter. Itulah profil Gianni Infantino, bos besar FIFA yang putuskan indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
(Dimas Khaidar)