"Ini adalah winger yang bertahan, winger yang mengakhiri pertandingan pada menit ke-94 dengan sprint dalam posisi mencetak gol,” tegas Mourinho.
“Ini adalah pemain yang akan datang dalam situasi bola mati, datang 20 kali ke area pertahanan. Dia sangat penting untuk pengaturan pertahanan. Cristiano adalah pemain yang tidak dilindungi oleh apa pun atau siapa pun. Ini jauh, jauh lebih sulit,” lanjutnya.
Seiring waktu berlalu, perkataan Mourinho mulai terbukti. Terlebih, saat Ronaldo membela Manchester United di periode keduanya. Kala itu, Ronaldo benar-benar disorot oleh media hingga dianggap sebagai public enemy lantaran tidak dapat membantu bertahan di lapangan dan kerap berselisih paham dengan Erik Ten Hag di luar lapangan.
Bahkan, setelah pindah ke Al Nassr di Liga Arab, Ronaldo masih tetap diserang media. Sebaliknya, Lionel Messi dengan karakternya yang sedemikian rupa jarang disorot media. Messi hanya kerap disoroti ketika dirinya tampil dengan begitu baik.
Hal tersebut seakan benar-benar membuktikan jika perkataan Jose Mourinho pada 2012. Menjadi Cristiano Ronaldo benar-benar jauh lebih sulit.
(Djanti Virantika)