SEBANYAK 4 pemain keturunan yang ditolak Shin Tae-yong dan batal membela Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023 akan diulas Okezone. Demi membawa Timnas Indonesia U-20 bersaing di Piala Dunia U-20 2023, Shin Tae-yong mengaku membutuhkan bantuan pemain-pemain keturunan yang memiliki kualitas.
Alhasil, sejumlah pemain keturunan menjalani seleksi. Jika lolos seleksi, nama-nama ini bakal menjalani proses naturalisais menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Sayangnya, nama-nama ini gagal menarik perhatian Shin Tae-yong. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 4 pemain keturunan yang ditolak Shin Tae-yong dan batal bela Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023:
4. Max Christoffel
Max Christoffel sempat menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-19 yang diproyeksikan tampil di Piala AFF U-19 2022 pada medio Juni 2022. Saat itu, Shin Tae-yong ingin melihat lebih jauh kualitas pemain Willem II U-21 itu, sebelum diproses naturalisasinya.
Sayangnya, Max Christoffel bermain di bawah standar. Ia dinilai tidak lebih baik ketimbang fullback kiri Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022, Mikael Tata.
3. Kai Boham
Kai Boham begitu antusias saat tahu dipanggil Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-19. Karena itu, kesempatan ini tidak disia-siakan bek Almeere City U-21 saat berlatih di Jakarta.
Sayangnya, pemain yang biasa mentas di posisi bek tengah ini belum menarik perhatian Shin Tae-yong. Alhasil, Kai Boham batal dinaturalisasi dan kini masih berkarier di Belanda.
2. Jim Croque
Jim Croque datang ke Indonesia bersama dengan Max Christoffel dan Kai Boham. Awalnya, penyerang Vitesse Arnhem U-21 ini diharapkan menjadi solusi buruknya lini depan Timnas Indonesia U-20.
Namun, Jim Croque gagal tampil impresif di hadapan Shin Tae-yong. Akibatnya, Jim Croque batal dinaturalisasi, lain halnya seperti Rafael Struick, Ivar Jenner dan Justin Hubner yang proses naturalisasinya tengah berjalan.
1. Zico Soree
Zico Soree mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di Spanyol. Ia pun mentas sebagai starter saat Timnas Indonesia U-20 tumbang 1-2 dari kontestan Piala Dunia U-20 2023, Timnas Slovakia U-20.
Saat itu, Shin Tae-yong lebih tertarik memboyong Rafael Struick sehingga Zico Soree diabaikan. Namun, pencoretan itu sepertinya menjadi momentum kebangkitan penyerang 20 tahun tersebut.
Pada Januari 2023, Zico Soree pindah klub dari PEC Zwolle U-21 ke Willem II U-21. Bersama Willem II U-21, Zico Soree mengemas empat gol hanya dari enam pertandingan! Alhasil, baru-baru ini Zico Soree bermain bersama tim senior Willem II U-21 di laga tidak resmi.
(Ramdani Bur)