Christophe Galtier mengakui timnya kewalahan menghadapi Bayern Munich. Pelatih 56 tahun itu menjelaskan, tim melakukan kesalahan fatal di babak kedua.
“Kami memiliki momen yang kuat tanpa berhasil mewujudkannya. Saya memikirkan beberapa situasi yang sangat dekat dengan gawang lawan, termasuk yang sangat besar dalam menekan,” timpalnya.
“Di babak kedua kami kebobolan dengan sangat bodoh ini. Pada level ini, diperlukan sedikit lebih banyak fokus. Kami jelas di bawah tekanan dari Bayern,” sambungnya.
Christophe Galtier mengaku frustrasi dengan penampilan anak asuhnya. Ia mengatakan, Les Parisiens (julukan PSG) bisa saja menang andai mencetak gol lebih dulu. Ia pun pasrah PSG gagal lolos ke perempatfinal Liga Champions 2022-2023.
“Saya tidak tahu apakah itu pelajaran yang bisa dipelajari. Kami frustrasi dalam kekecewaan. Jika kami cukup beruntung untuk membuka skor, permainan pasti akan berbeda,” pungkasnya.
(Hakiki Tertiari )