INTERNATIONAL Football Association Board (IFAB) resmi akan melakukan uji coba untuk menerapkan teknologi video assistant referee (VAR) pada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Teknologi VAR yang digunakan di Piala Dunia U-20 2023 nanti menggunakan regulasi baru dengan lebih mudah dipahami penonton di stadion dan di layar kaca.
"Uji coba 12 bulan secara eksklusif terkait keputusan VAR di turnamen FIFA dimulai di FIFA Club World Cup 2022 di Maroko, dan juga diterapkan di FIFA U-20 World Cup di Indonesia pada Mei hingga Juni 2023," tulis pernyataan IFAB, mengutip dari akun Instagram @garudafansbook, Senin (6/3/2023).
Seperti yang dijelaskan dalam pernyataan IFAB, uji coba penggunaan VAR sudah lebih dulu dilakukan pada babak final Piala Dunia Antarklub 2023. Turnamen tersebut berlangsung 11 Februari 2023 lalu di Rabat, Maroko.
Selanjutnya, uji coba penerapan VAR ini akan kembali dilakukan di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Penggunaan VAR baru ini tentunya diharapkan bisa membantu penyelenggara yang tak memiliki sumber daya atau fasilitas VAR lengkap sesuai standar sebelumnya.
"Untuk kompetisi yang tidak memiliki sumber daya cukup untuk mengimplementasikan VAR dan VAR 'ringan, ada pengesahan uji coba sistem ulasan video tambahan agar bisa diwujudkan di seluruh pertandingan di dunia," lanjut pernyataan IFAB.
Sementara itu, jika sukses diterapkan di Piala Dunia Antarklub 2023 dan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia, penggunaan VAR ini juga akan dilakukan di Piala Dunia Wanita 2023 yang akan berlangsung di Australia dan Selandia Baru pada 20 Juli hingga 20 Agustus 2023 mendatang.
"Keputusan kemudian akan dibuat apakah uji coba akan dilanjutkan di turnamen FIFA lainnya akhir tahun ini," tambah pernyataan IFAB.
Sebagai informasi tambahan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia akan mulai digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Sebanyak 24 tim dari enam konfederasi di seluruh dunia akan memperebutkan trofi termasuk Timnas Indonesia U-20.
(Dimas Khaidar)
