BEGINI perbandingan Liga Malaysia dengan Liga Indonesia. Sepanjang sejarah, ada banyak pemain asal Indonesia yang pernah merumput di Liga Super Malaysia.
Sebut saja Andik Vermansyah, Saddil Ramdani, Jordi Amat dan lain sebagainya. Sedangkan dari Malaysia, hanya ada nama Safee Sali yang pernah merumput di Liga Indonesia bersama Pelita Jaya.
Apakah benar jika Liga Super Malaysia lebih baik dibanding Liga 1 Indonesia? Dilansir dari berbagai sumber, berikut Okezone rangkum 4 perbandingan Liga Super Malaysia dan Liga Indonesia.
4. Tata kelola liga
Di Liga Malaysia, federasi sepakbola menyerahkan liga pada pihak swasta yang profesional, yaitu Football Malaysia Limited Liability Partner (FMLLP). Dengan jargon “Transforming Malaysian Football”, FMLLP telah membuat sepakbola Malaysia memiliki standar yang tinggi dan memiliki rencana yang jelas setidaknya untuk 50 tahun ke depan.
Sementara itu, meskipun federasi telah memberikan hak kelola liga ke pihak swasta di Indonesia. Namun, belum ada kemajuan signifikan dari segi tata kelola dan kualitas liga itu sendiri. Setiap tahunnya, jadwal pertandingan liga selalu ada yang tidak pasti dengan standar liga yang masih rendah dan beragam masalah yang tidak kunjung terselesaikan.
3. Jenjang kompetisi
Per tahun 2022, Liga Malaysia memiliki enam kompetisi resmi yang berjalan baik. Bahkan di tahun 2023 ini, mereka akan melakukan restrukturisasi liga dengan tujuan agar lebih kompetitif dan dinamis. Sebaliknya, di Indonesia hanya ada Liga 1 yang bergulir untuk saat ini. Sementara Piala Indonesia batal digelar dan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 diberhentikan.