KISAH Shin Tae-yong yang idolai Lionel Messi dan Liverpool akan diulas Okezone. Lantas, dari mana penyematan ini muncul?
Shin Tae-yong baru-baru ini memimpin pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 yang dipersiapkan tampil di Piala Asia U-20 2023. Tanpa ragu, Shin Tae-yong menyindir kekurangan para pemain Timnas Indonesia U-20.
Pelatih 52 tahun itu mengatakan, mayoritas pemain Indonesia tidak banyak berpikir ketika bermain. Akibatnya, mereka kesulitan untuk berkembang menjadi pesepakbola yang lebih baik.
Karena itu, Shin Tae-yong memberi contoh gaya permainan pesepakbola peraih tujuh trofi Ballon dOr, Lionel Messi. Shin Tae-yong menyebut Lionel Messi memang jarang berlari di lapangan, mengingat usianya yang sudah tak muda lagi (jalan 36 tahun).
Namun, sepanjang laga, leher Lionel Messi selalu bergerak, alias melihat kondisi sekitar. Alhasil, ketika bola berada di kakinya, La Pulga –julukan Lionel Messi– sudah tahu harus berbuat apa.
“Messi tidak banyak lari, tapi kenapa bisa jago main sepakbola? Kenapa? Kalaupun ia diam, Messi bukan cuma lihat bola saja. Messi juga memerhatikan di sekitarnya ada apa,” tegas Shin Tae-yong kepada pemain Timnas Indonesia U-20, mengutip dari YouTube PSSI TV, Jumat (3/2/2023).
“Karena itu, ketika dapat bola, Messi akan kontrol bola atau mau passing satu sentuhan. Itu yang dia pikirkan. Coba kalian nonton saja pertandingan Messi seperti apa. Lehernya (Messi) tidak diam. Bergerak-gerak terus,” lanjut eks pelatih Seongnam ini.
“Lihat, berpikir, dan bergerak. Selesai. Main bola seperti itu saja, selesai. Sangat simpel ya. Paham ya? Bukannya kalian tidak jago main bola, tapi kelemahan dan kekurangan kita itu tidak berpikir (saat bermain). Efek tidak berpikir, kalian tidak ada perkembangan. Banyak sekali yang harus kalian pelajari. Messi juga belajar terus,” kata pelatih 52 tahun ini.
Lantas, kenapa Shin Tae-yong dinilai menjagokan Liverpool sebagai klub favoritnya? Penyebabnya dari 142 following atau akun yang diikuti di Instagram, hanya Liverpool satu-satunya klub Eropa yang di-follow Shin Tae-yong.
Hal itu tidak mengherankan, mengingat ketika Shin Tae-yong kecil alias beranjak remaja pada medio 1980-an, Liverpool merupakan salah satu klub terkuat di dunia. Sekarang, harapannya Shin Tae-yong bisa memberikan segenap pengetahuannya demi mendongkrak prestasi sepakbola Indonesia.
(Ramdani Bur)