BALI - Striker Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Ilija Spasojevic ceritakan betapa sedihnya para pemain usai tersingkir dari Piala AFF 2022. Saking sedihnya, Spasojevic mengatakan suasana ruang ganti benar-benar hening usai Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Vietnam di leg kedua semifinal turnamen tersebut.
Ya, Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2022 usai kalah secara agregat 0-2 dari Vietnam. Nahasnya, skor 0-2 itu tercipta di leg kedua ketika skuad Garuda bermain di markas Vietnam.
Awalnya Timnas Indonesia cukup percaya diri bisa memetik kemenangan di kandang Vietnam usai pada leg pertama berakhir 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun, nyatanya mereka kalah dan hal tersebut menjadi pukulan keras untuk para pemain.
"Tidak ada yang bicara, tidak ada yang ngomong. Semua kecewa, diam," ujar Spaso dalam perbincangan dengan ANTARA, Senin (30/1/2023).
Penyerang berusia 35 tahun itu mengatakan, semua pemain menelan sakit dan kesedihan yang sama. Sebab takluk dari Vietnam membuat Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2022 dan itu artinya skuad berjuluk Garuda itu harus menunggu setidak-tidaknya dua tahun lagi untuk kembali bertarung memperebutkan trofi juara tesebut
"Kami mengetahui bahwa harus menunggu lagi agar mimpi masyarakat Indonesia (untuk menjadi juara Piala AFF) bisa terwujud," sambung pria yang akrab disapa Spaso tersebut.
Pesepakbola yang membawa Bhayangkara FC dan Bali United juara Liga 1 Indonesia itu mengakui bahwa Timnas Indonesia merasakan tekanan saat bersua Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.
Para pemain Timnas Indonesia terkungkung dengan kemungkinan bahwa dalam waktu 90 menit ke depan mereka bisa tercoret dari kompetisi jika kalah. Selain itu, ada harapan juga dari masyarakat Tanah Air agar timnas merebut juara Piala AFF 2022.
"Namun, sebenarnya kami tetap optimistis dengan peluang yang ada. Sayangnya, Vietnam membuat gol cepat (melalui Nguyen Tien Linh pada menit ketiga) dan itu mengganggu konsentrasi kami,” tambah Spasojevic.
“Laga melawan Vietnam di Hanoi itu bagi saya yang paling sulit selama Piala AFF 2022 karena banyaknya tekanan," tutup Spasojevic.
(Rivan Nasri Rachman)
