KISAH Rochy Putiray, legenda Timnas Indonesia yang pernah bobol gawang AC Milan akan dibahas dalam artikel ini. Pencinta sepakbola Tanah Air mungkin tak asing dengan pemain lawas satu ini.
Bintang sepakbola Indonesia era 90-an ini bisa dikata seorang pemain yang memiliki karier moncer dan gemilang. Bahkan, Rochy terkenal sebagai pemain yang memiliki banyak catatan prestasi.
Kemampuan pemain kelahiran Situbondo, 26 Juni 1970 ini tak hanya terkenal di dunia sepakbola Indonesia saja, melainkan juga sepakbola internasional. Perjalanan kariernya diawali dengan bergabung bersama Arseto Solo pada 1987 hingga 1999.
BACA JUGA: Belum Penuhi Standard Permainan Asia, Timnas Indonesia Tak Diundang Malaysia ke Piala Merdeka 2023
Striker yang terkenal ketajamannya ini bersama Arseto Solo berhasil mencetak 177 gol dari 219 pertandingan. Tiga musim membela Kebo Bule, Rochy dipinjam salah satu klub asal Republik Ceko, Dukla Prague.
Kepiawaiannya itu menghantarkannya kepada Calude Lerou, mantan pelatih Timnas Malaysia yang berasal dari Prancis. Kabarnya, Rochy juga pernah dilirik klub asal Prancis, Auxerre.
BACA JUGA: Curhat Sandy Walsh yang Galau Setelah Gagal Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Akan tetapi, dalam uji tanding bersama Auxerre, Rochy gagal lantaran dianggap terlalu tua. Padahal kala itu, usianya baru menginjak 24 tahun.
Kegagalan itu tak membuatnya surut, ia bahkan melebarkan sayap hingga dilirik salah satu klub asal Hong Kong, Instant-Dict. Sebelumnya, Rochy telah menghabiskan semusim bersama Persija Jakarta.
Pemain berambut nyentrik ini pun berhasil membawa Instant-Dict FC meraih takhta runner-up di liga utama Hong Kong dan meraih FA Cup Hong Kong pada 2000-2001. Rochy juga berhasil meraih medali emas pada SEA Games 1991 di Filipina.
Rochy pun berhasil menarik minat sejumlah klub yang ingin memakai jasanya. Beberapa di antaranya Happy Valley, Kitchee SC, hingga South China AA.
Dari sederet klub luar negeri yang dibelanya, Kitchee SC menjadi klub paling berkesan. Bagaimana tidak, Rochy berhasil membobol gawang AC Milan sebanyak dua kali.
Pada musim 2003-2004, Kitchee SC berlaga melawan AC Milan di Hong Kong Stadium. Andriy Shevchenko dkk yang memperkuat AC Milan rupanya tak menyurutkan nyali Rochy. Ia pun bahkan tak menyangka bisa membobol gawang klub raksasa asal Italia itu.
(Djanti Virantika)