"Saya merasa bahwa jika itu tidak terjadi, maka akan ada sesuatu yang akhirnya kami lihat terjadi. Jadi ketika semua itu terungkap, saya tahu itu sudah menjadi bom waktu yang siap meledak," tambah mantan penyerang Aston Villa itu.
Yorke mengatakan ia juga merasa bahwa Ronaldo frustrasi lantaran Harry Maguire masih menjadi kapten klub, meski telah kehilangan tempatnya di tim.
“(Ronaldo) jelas merasa bahwa satu-satunya cara dia bisa membantu klub (kembali ke puncak), saya pikir dia perlu menjadi pemimpin," terangnya.
"Dan saya pikir, dengan Harry Maguire tidak sepenuhnya bermain, saya merasa bahwa Ronaldo tidak berpikir itu keputusan yang tepat; bahwa dia merasa dia seharusnya memimpin. Menjadi pencetak gol terbanyak (musim lalu dengan 24 gol), dia merasa dia tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup, karena tanpa dia tahun lalu, United tidak akan ada apa-apanya," pungkasnya.
Diketahui Ronaldo melewatkan tur pramusim Manchester United di Australia dan Asia Tenggara setelah meminta dijual, kurang lebih sebulan setelah penunjukkan Ten Hag. Megabintang yang kini membela klub Arab Saudi, Al Nassr, tersebut enggan bergabung kembali dengan skuad pada awal musim setelah gagal mengamankan kepindahan.
(Reinaldy Darius)