INI permintaan terakhir Cristiano Ronaldo sebelum ditendang Manchester United yang tak banyak orang tahu. Megabintang satu ini kembali menciptakan sensasi belakangan.
Bagaimana tidak, setelah hanya bermain beberapa kali di Piala Dunia 2022, Ronaldo malah diputus kontrak secara sepihak oleh The Red Devils – julukan Manchester United. Ini sebagai akibat dari wawancara kontroversialnya di program Piers Morgan Uncensored.
Setelah ramai menjadi pemain bebas agen dan dirumorkan akan bergabung dengan lub dari Arab Saudi, rupanya Ronaldo pernah meminta permintaan terakhirnya di Old Trafford.
Melansir dari Daily Star, hal itu dibenarkan oleh Dwight Yorke, selaku mantan penyerang The Red Devils. Pria 51 tahun itu pun mengungkapkan jika Ronaldo sempat berdiskusi bersama Erik ten Hag yang kala itu baru menduduki kursi pelatih di Old Trafford.
Dalam diskusi tersebut, Ronaldo menuntut beberapa hal mengenai kemajuan tim kepada sang juru taktik baru.
"Saya tahu (dia) tidak senang dengan apa pun yang terjadi di klub. Dia mengungkapkannya dengan cara yang sangat terbuka dan jujur kepada saya. Dia jelas tidak senang. Dia (Ronaldo) merasa klub tidak berkembang. Seperti yang dia inginkan dan dia menuntut hal-hal tertentu dari manajer yang masuk," terang Yorke.
Rupanya Yorke sama sekali tak terkejut dengan berakhirnya karier sang penerima 5 kali Ballon d'Or itu di Old Trafford. Ia justru merasa diskusi yang tegang antara anak asuh dan pelatih itu menjadi bom waktu yang kini telah meledak.
"Saya merasa bahwa jika itu tidak terjadi, maka akan ada sesuatu yang akhirnya kami lihat terjadi. Jadi ketika semua itu terungkap, saya tahu itu sudah menjadi bom waktu yang siap meledak," tambah mantan penyerang Aston Villa itu.
Yorke mengatakan ia juga merasa bahwa Ronaldo frustrasi lantaran Harry Maguire masih menjadi kapten klub, meski telah kehilangan tempatnya di tim.
“(Ronaldo) jelas merasa bahwa satu-satunya cara dia bisa membantu klub (kembali ke puncak), saya pikir dia perlu menjadi pemimpin," terangnya.
"Dan saya pikir, dengan Harry Maguire tidak sepenuhnya bermain, saya merasa bahwa Ronaldo tidak berpikir itu keputusan yang tepat; bahwa dia merasa dia seharusnya memimpin. Menjadi pencetak gol terbanyak (musim lalu dengan 24 gol), dia merasa dia tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup, karena tanpa dia tahun lalu, United tidak akan ada apa-apanya," pungkasnya.
Diketahui Ronaldo melewatkan tur pramusim Manchester United di Australia dan Asia Tenggara setelah meminta dijual, kurang lebih sebulan setelah penunjukkan Ten Hag. Megabintang yang kini membela klub Arab Saudi, Al Nassr, tersebut enggan bergabung kembali dengan skuad pada awal musim setelah gagal mengamankan kepindahan.
(Reinaldy Darius)
