JOSE Mourinho hingga Carlo Ancelotti sekalipun dinilai takkan sanggup bawa Timnas Indonesia berprestasi. Menurut koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, letak permasalahan sepakbola Indonesia ada di sistem kompetisinya yang amburadul.
Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia – lagi-lagi menelan pil pahit di kancah Piala AFF. Dahaga gelar itu harus berlanjut setelah dikalahkan Vietnam 0-2 di Stadion My Dinh, Senin 9 Januari 2023 malam WIB.
Akmal menyebut bahwa sepak bola Indonesia sudah jauh tertinggal dari tiga semifinalis Piala AFF 2022 lainnya, yakni Thailand Bahkan Akmal menyebut bahwa sepakbola Indonesia nyaris tersalip Kamboja.
“Yang pertama kita harus realistis bahwa level sepakbola kita ini sudah jauh tertinggal ya, semakin tertinggal dari Vietnam, Thailand dan Malaysia,” kata Akmal ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (10/1/2023).
“Kalau kita lihat, kita pun hampir tersusul oleh Kamboja, banyak hikmah dari kegagalan kita dari Piala AFF ini bahwa kita harus banyak berbenah, jangan sampai Kamboja bahkan Laos menyalip kita,” tambahnya.
Secara garis besar, menurut Akmal, permainan Timnas Indonesia tidak lebih baik ketimbang Piala AFF 2020. Padahal, sudah ada Jordi Amat, Marc Klok, dan Ilija Spasojevic sebagai para pemain naturalisasi agar bisa menjadi pembeda dibandingkan edisi sebelumnya.
“Level permainan kita tidak lebih baik dari AFF 2020 padahal sudah nambah armada baru, ada Jordi Amat, di tengah ada Marc klok, di depan ada Spasojevic tapi permainan kita tdk berkembang dengan baik,” tuturnya.