KISAH pesepakbola terkaya di dunia berharta USD19 miliar atau setara Rp296 triliun akan diulas Okezone. Pesepakbola yang dimaksud adalah pemain asal Brunei Darussalam, Faiq Bolkiah.
Faiq Bolkiah merupakan anak dari salah satu pangeran Brunei Darussalam, Abdul Hakeem Jefri Bolkiah. Abdul Hakeem Jefri Bolkiah merupakan saudara dari Raja Brunei Darussam, Hassanal Bolkiah.
(Faiq Bolkiah saat membela tim muda Leicester City)
Karena itu, Faiq Bolkiah merupakan keponakan dari Hassanal Bolkiah, orang yang sangat terpandang di Brunei Darussalam. Fakta itu yang membuat Faiq Bolkiah mempunyai kekayaan yang melimpah.
Hanya saja karena kekayaannya tidak didapatkan dari sepakbola, Faiq Bolkiah tak pernah masuk hitungan sebagai atlet terkaya di dunia. Terlepas dari itu, Faiq Bolkiah yang biasa mentas sebagai winger kiri, memulai karier sepakbolanya di Inggris
Ia sempat berguru di akademi Southampton (2013), akademi Chelsea (2013-2014), Chelsea U-18 (2014-2016), Leicester City U-18 (2017), Leicester City U-21 (2017-2020), Maritimo (2020-2021), Maritimo B (2021) dan Chonburi FC (Desember 2021 hingga sekarang).
Melihat rekam jejak di atas, Faiq Bolkiah mendapat pelatihan dari sejumlah tim muda Liga Inggris seperti Chelsea dan Leicester City. Hal itu yang membawa Faiq Bolkiah diboyong ke Portugal untuk membela Maritimo dan kini berkarier bersama klub asal Thailand, Chonburi FC.
Dalam tujuh laga terkini yang dijalani Chonburi FC, Faiq Bolkiah bermain dalam enam laga di antaranya. Hal itu menunjukan Faiq Bolkiah merupakan sosok sentral bersama tim yang pernah memenangkan Liga Thailand 2007 ini.
(Faiq Bolkiah saat membela Chonburi FC)
Namun, kiprah apik Faiq Bolkiah berujung buruk kepada Brunei Darussalam. Sang negara gagal membawa Faiq Bolkiah ke Piala AFF 2022, mengingat sang pemain tidak dilepas sang klub yang sedang menjalani pemusatan latihan jelang mengarungi putaran kedua Liga Thailand.
Karena itu, Faiq Bolkiah takkan tampil saat Brunei menghadapi Timnas Indonesia di matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 pada Senin, 26 Desember 2022 pukul 17.00 WIB. Satu hal yang pasti, ketiadaan Faiq Bolkiah merupakan keuntungan bagi Timnas Indonesia yang wajib meraih kemenangan sebesar-besarnya atas Brunei Darussalam.
(Ramdani Bur)