“Saya percaya ini telah berakhir dengan cara yang adil. Saya mengucapkan selamat kepada Brasil, mereka bermain lebih baik dari kami. Strategi kami untuk mencoba mengontrol pertandingan, tidak membiarkan tempo terlalu cepat, gagal,” ucapnya dalam jumpa pers usai laga yang juga dihadiri MNC Portal Indonesia.
“Brasil sangat efektif. Namun, prestasi kita di Piala Dunia ini patut dibanggakan. Serta semua yang harus kami lakukan dalam empat tahun terakhir untuk berada di sini hari ini,” tuturnya.
“Saya pikir partisipasi kami patut diperhatikan, itu adalah sesuatu yang membuat saya puas dan bangga. Saya juga bangga dengan empat tahun, sedikit lebih banyak, sebenarnya, yang saya habiskan bersama tim,” katanya lagi.
Setelah itu, Paulo Bento seakan mengucapkan kata perpisahan dengan Timnas Korea Selatan. “Saat ini saya harus memikirkan masa depan yang tidak akan melibatkan Timnas Korea selatan. Saya dapat mengatakannya dengan pasti,” ucap pelatih Timnas Portugal di Piala Eropa 2012 dan Piala Dunia 2014 ini.
“Saya akan beristirahat, dan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya segera setelah itu. Saya baru saja memberi tahu para pemain dan presiden tentang keputusan saya. Itu telah saya putuskan sejak September. Saya baru konfirmasi hari ini,” tegas Paulo Bento.
“Saya sangat berterima kasih kepada tim atas semua yang telah mereka lakukan dan atas kerja kerasnya. Saya sangat bangga dan puas telah menjadi pelatih Anda,” lanjut eks pelatih Olympiakos itu dalam konferensi pers laga Brasil vs Korea Selatan.
Sontak, setelah Paulo Bento meninggalkan kursi jumpa pers, tim media Timnas Korea Selatan panik. Mereka meminta waktu kepada panpel pertandingan untuk bicara kepada para jurnalis di situ.
Intinya, mereka membanta ini akan menjadi hari terakhir arsitek asal Portugal itu menangani Timnas Korea Selatan. Karena itu, Paulo Bento belum benar-benar resmi mundur dari jabatan pelatih Timnas Korea Selatan.
(Ramdani Bur)
