“Dari situ kita akan dapat pengumuman siapa yang mengikuti Game di mana kita harus menjawab sejumlah pertanyaan terkait potensial issue yang akan kita hadapi pada real event,” Aldo menjelaskan.
Yang pasti, untuk menjadi volunteer ajang internasional seperti Piala Dunia 2022, setiap pendaftar harus menguasai Bahasa Inggris.
“Bahasa Inggris memang salah satu syarat, tapi cukup level intermediate saja,” ujar Mita.
“Tak ada syarat khusus untuk menjadi volunteer, hanya sudah berusia 18 tahun saja. Dan gak ada batasan usia, banyak pensiunan yang jadi volunteer di sini,” kata Mita.
Sebagai volunteer, mereka tak dibayar. Bahkan, tiket pesawat dari Indonesia ke Qatar pun harus ditanggung sendiri. Meski begitu, mereka mendapat fasilitas yang memudahkan tugas mereka dari negara tuan rumah.
Di Qatar, setiap relawan mendapat tempat tinggal, laundry, air minum refill gratis, transportasi juga gratis, dapat sarapan tiap hari, makan saat bekerja, termasuk klinik kesehatan itu semua sudah ditanggung Qatar. Selain itu, setiap volunteer juga mendapat seragam berupa topi, kaos, jaket, celana training, dan tas. Lebih jauh, mereka juga mendapatkan berbagai pernak-pernik Piala Dunia 2022 yang harganya relatif mahal.
“Selain itu, kita juga mendapat pengalaman yang sangat berharga seperti bisa bertemu dengan orang-orang dari seluruh dunia dan bisa saling cerita soal kondisi negara masing-masing,” tutup Aldo.
(Dimas Khaidar)
