Ia tertangkap kamera menangis penuh penyesalan usai laga. Sang asisten pelatih, Thierry Henry terus berusaha menenangkan Romelu Lukaku sembari menghibur.
Tangis sedih Romlelu Lukaku amat bisa dipahami. Sebab pemain 29 tahun itu banyak mendapat peluang emas.
Sayangnya, peluang itu belum bisa dikonversi sepenuhnya menjadi gol. Peluang pertama Romelu Lukaku didapat saat laga memasuki menit ke-49. Usai menerima umpan Kevin De Bruyne, tandukannya berhasil digagalkan penjaga gawang Kroasia, Dominik Livakovic.
Memasuki menit ke-60, tembakan Romelu Lukaku malah membentur tiang gawang. Dua menit berselang, tandukan Romelu Lukaku melayang di atas mistar gawang.
Pun demikian dengan tembakan Romelu Lukaku di menit ke-87, yang malah melebar jauh ke pinggir gawang. Tak sampai di situ, Romelu Lukaku kembali membuang peluang di menit 90. Tembakannya dari jarak dekat tidak mampu berbuah gol.
Ia yang diharapkan menjadi penyelamat Belgia, harus gigit jari. Dirinya tidak bisa menjawab kepercayaan sang pelatih, Roberto Martinez.
(Hakiki Tertiari )