“Jadi kalau tambah 8 slot, mereka yang biasa sampai di babak kualifikasi itulah yang punya peluang besar untuk bisa lolos ke Piala Dunia. Ini ngomong apa adanya supaya jangan menyesatkan lah, jadi buat saya tahapannya cukup panjang. Enggak cukup empat tahun karena dikasih 8 tiket terus peluang kita menjadi besar,” tegas pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini.
Lantas, apa yang harus dilakukan supaya Timnas Indonesia bisa bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia? Bung Towel pun memberikan pandangannya.
“Apa yang harus dilakukan yang pertama stabilitas. Kalau federasinya enggak stabil ya enggak bisa membangun program dengan baik. Seperti sekarang, apalagi sekarang kan situasinya banyak faktor yang kita lihat sejak tragedi Kanjuruhan, faktor politisnya juga ada dan sebagainya. Jadi bagaimana, kalau strategisnya sih gampang. Membuat program yang konsisten dan berkesinambungan soal Timnas. Program jangka panjang yang konsisten dan berkesinambungan. Tapi itu kan teoritis, kenyataannya kalau organisasinya tidak stabil, kalau kompetisinya tidak stabil, liganya gak jalan ya kita hanya omong kosong saja,” lanjut Bung Towel.
(Sandy Walsh dan Jordi Amat diharapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia)
Karena itu, tugas PSSI menyiapkan Timnas Indonesia yang kuat. Selain kedatangan pemain-pemain naturalisasi seperti Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, PSSI wajib memperbaiki semuanya, mulai dari kompetisi hingga pembinaan pemain muda.
(Ramdani Bur)