Namun, Arteta menganggap kedua hal tersebut bukan alasan timnya kalah. Arteta menilai kegagalan timnya lolos ke babak selanjutnya murni karena anak asuhnya tidak menjalankan taktik dengan maksimal.
"Kami tidak melakukan apa yang harus kami lakukan di area lawan untuk memenangkan pertandingan sepakbola, dan kami membayar harganya," sambungnya.
"Kami tahu di mana kami berada. Kami juga tahu saat kami mengalami cedera tertentu, bahwa skuad sudah sangat sangat pendek," ujar pelatih berusia 40 tahun itu.
"Kami telah mencoba mengelolanya dalam situasi sebaik mungkin. Tapi, serupa saat kita memenangkan pertandingan sepakbola, jadi tidak ada alasan," pungkasnya.
(Djanti Virantika)