"Ada banyak pelatih yang melakukan pekerjaan (selain menjadi pelatih) hebat di sana. Saya tidak tertarik untuk bekerja sebagai pelatih di Korea Selatan meskipun ada beberapa undangan,” jelas entrenador kelahiran Sancheong-gun itu.
Kemudian, Park menjelaskan bahwa dirinya tak menutup peluang untuk menerima tawaran melatih tim nasional negara manapun, selain Vietnam dan Korea Selatan. Akan tetapi, dia tak mau terburu-buru membuat keputusan untuk menentukan langkah kariernya yang selanjutnya.
"Seperti yang saya katakan, saya belum membuat keputusan apapun. Saya mungkin juga akan melatih tim nasional lain, kecuali Vietnam dan Korea Selatan. Ini akan menjadi tantangan baru, awal yang baru jadi saya tidak akan mencoret kemungkinan itu,” ujar pelatih kelahiran 1 Oktober 1957 itu.
Sebagai informasi, Park Hang-seo ditunjuk menjadi pelatih kepala Timnas Vietnam kategori senior dan U-23 pada akhir 2017 silam. Sejak itu, dia meraih berbagai prestasi gemilang bersama The Golden Star, yakni dengan menyandang runner up Piala Asia U-23 2018, gelar juara Piala AFF 2018, satu tempat di perempat final Piala Asia 2019, dua medali emas SEA Games 2019 dan 2021 serta membantu anak buahnya melaju ke kualifikasi final Piala Dunia 2022 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Peluang Park Hang-seo melatih Timnas Indonesia pun terbilang besar. Namun, kemungkinan hal itu dapat terjadi pada Desember 2023 atau ketika kontrak Shin Tae-yong berakhir.
Itu pun bisa terjadi jika memang Shin Tae-yong gagal memberikan prestasi untuk skuad Garuda. Andai Shin Tae-yong meraih hasil manis, maka bisa jadi PSSI justru akan tetap memperpanjang Shin Tae-yong.
(Rivan Nasri Rachman)