DUTA besar Italia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Paolo Zampolli, mengirim surat ke Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Gianni Infantino. Ia mendesak FIFA segera mencoret Timnas Iran dari keikutsertaan Piala Dunia 2022 karena di negara tersebut sedang tercipta konflik.
Konflik sedang terjadi di Iran. Hal itu bermula setelah seorang perempuan asal Iran, Mahsa Amini, diduga dipukuli polisi moral Iran hingga meninggal dunia. Mahsa Amini diduga dipukul karena menggunakan pakaian yang tidak sesuai ketentuan.
(FIFA didesak coret Iran dari Piala Dunia 2022)
Namun, Kedutaan Besar Iran di Jakarta membantah kabar di atas. Mereka menyebut Mahsa Amini meninggal dunia karena adanya gangguan irama jantung.
Hanya saja karena isu pemukulan sudah tersebar luas, perpecahan muncul di berbagai wilayah Iran hingga menimbulkan korban jiwa. Kondisi ini yang membuat banyak pihak angkat bicara. Bahkan penyerang Timnas Iran, Sardar Azmoun, tak tahan untuk tidak berkomentar. Ia rela dicoret dari Timnas Iran demi memperjuangkan hak-hak perempuan.
“Sekali lagi, dunia menunggu tindakan Anda (presiden FIFA) untuk mengeluarkan Iran dari Piala Dunia. Ada alasan untuk melarang Iran berpartisipasi di Piala Dunia 2022 karena banyak kekhawatiran yang muncul dari negara ini,” kata Paolo Zampolli mengutip dari Soha.vn.
“Banyak orang Iran terbunuh, terluka dan ditahan, tapi FIFA tetap diam. Anda (FIFA) memiliki kesempatan untuk memperbaiki situasi,” lanjut pelatih 52 tahun tersebut.
