REAL Madrid sukses segel tiket ke 16 besar Liga Champions 2022-2023. Dari hasil iti, pelatih Los Blancos -julukan Real Madrid, Carlo Ancelotti menyebut itu merupakan torehan positif usai gagal meraih poin penuh kala bertemu Shakhtar Donetsk.
Seperti diketahui, Los Blancos diredam Shakhtar Donetsk dalam pertandingan keempat Grup F Liga Champions 2022-2023 dengan skor 1-1. Laga tersebut tersaji di Stadion Polish Army, Rabu 12 Oktober 2022 dini hari WIB.
Oleksandr Zubkov berhasil membawa tim tuan rumah pada menit ke-46. Sementara gol balasan Los Blancos dicetak oleh Antonio Rudiger pada menit ke-90+5.
Meski gagal mendapatkan kemenangan, tetapi Real Madrid tetap lolos ke babak 16 besar karena menjadi pemuncak Grup F dengan 10 poin. Dengan angka tersebut, poin Real Madrid sudah tidak bisa dikejar oleh dua pesaing terdekatnya, yaitu RB Leipzig dan Shakhtar Donetsk meski menyisakan dua pertandingan lagi.
BACA JUGA:Massimiliano Allegri Didesak Mundur, Presiden Juventus Kasih Tanggapan
Sebab, salah satu tim tersebut dipastikan akan kehilangan poin. Hal tersebut dikarenakan keduanya akan saling bentrok di matchday terakhir.
"Merupakan pencapaian positif bagi kami untuk lolos ke babak 16 besar karena hanya tim yang melaju ke babak 16 besar yang akhirnya dapat memenangkan Liga Champions," ucap Carlo Ancelotti di laman resmi Real Madrid, Rabu (12/10/2022).
Soal laga, Carlo Ancelotti mengakui Real Madrid bermain buruk, tetapi menurutnya wajar karena bisa terjadi kepada tim manapun. Ia menjelaskan Shakhtar Donetsk berhasil mengendalikan permainan di babak pertama.
"Kami bermain buruk dan hal-hal ini terkadang terjadi. Kami memiliki bermain di bawah kendali mereka (Shakhtar Donetsk) di babak pertama dan kami telah merencanakan untuk bermain lebih banyak," lanjutnya.
Pelatih asal Italia itu menjelaskan timnya harus berjuang dengan sekuat tenaga usai Shakhtar Donetsk berhasil mendapatkan keunggulan. Carlo Ancelotti mengatakan lawan berhasil unggul dan membuat timnya kesulitan untuk menyamakan skor.
"Semuanya menjadi lebih dari perjuangan berat bagi kami setelah kami kebobolan gol dan kami kehilangan keseimbangan dan mulai kesulitan dengan serangan balik mereka. Cukup sulit untuk dijelaskan, tetapi terkadang Anda bisa mengendalikan permainan, tetapi Anda kebobolan dan secara mental lawan yang bertahan dengan sangat baik, mulai menimbulkan masalah bagi Anda," tutupnya.
(Dimas Khaidar)
