JELANG Piala Dunia 2022, bandara Qatar dikabarkan masih belum siap melayani kedatangan para suporter dari mancanegara yang bakal hadir mendukung negaranya. Selain kekurangan jumlah staf, konflik sengketa wilayah udara dengan Bahrain juga dikhawatirkan bakal menghambat proses kedatangan suporter.
Sebagaimana diketahui, Piala Dunia 2022 Qatar bakal dimulai pada 20 November 2022. Akan tetapi, sampai saat ini Qatar dilaporkan masih belum mempersiapkan infrastruktur serta sumber daya manusia demi kelancaran ajang terbesar sepakbola dunia itu.
Pasalnya, kedatangan suporter di Bandara Internasional Hamad dan Bandara Internasional Doha, Qatar diperkirakan akan membludak melebihi kapasitas. Dilansir Daily Mail, Selasa (11/10/2022), jumlah karyawan dan staff terlatih Bandara masih belum memadai.
Kekhawatiran tertinggi terletak pada jumlah staff di ruang kontrol lalu lintas udara. Sebab, penerbangan masuk dan keluar Bandara selama Piala Dunia 2022 akan melonjak lebih dari dua kali lipat.
BACA JUGA:Jadwal MotoGP Australia 2022 Minggu Ini: Marc Marquez Rebut Podium Pertama Musim Ini?
Di hari biasa, jumlah lalu lintas keluar masuk Bandara berada di angka 700 penerbangan, sedangkan saat Piala Dunia 2022 diperkirakan berada di angka 1600 penerbangan. Pihak Bandara sebetulnya sudah menerima staf-staf baru, namun dibutuhkan waktu 20 hingga 30 jam pelatihan untuk orang-orang baru tersebut.
Sementara itu, dimulainya Piala Dunia 2022 sudah sangat singkat sehingga tidak memungkinkan bagi para staf baru itu menjalani pelatihan. Staf dan karyawan dikhawatirkan tidak paham tata letak dan operasional Bandara Internasional Hamad dan Doha yang luas.
Selain itu, Qatar juga masih terlibat sengketa wilayah udara dengan negara tetangga, Bahrain. Hal itu juga dikhawatirkan akan menganggu lalu lintas penerbangan menuju Doha yang jumlahnya akan membludak.
Menyiasati hal tersebut, penerbangan kabarnya ditransitkan terlebih dahulu di negara terdekat, Uni Emirat Arab. Hal itu diupayakan agar menanggulangi antrian penerbangan kedatangan di Bandara Qatar.
Kendati demikian, juru bicara Qatar Company for Airports Operation and Management (MATAR) membantah semua kekhawatiran tersebut. Melalui keterangannya, MATAR menegaskan persiapan bandara sudah dipersiapkan selama bertahun-tahun dan sudah ditinjau secara menyeluruh.
“Persiapan bandara untuk Piala Dunia telah berlangsung selama bertahun-tahun dan telah diuji secara menyeluruh dan ditinjau oleh rekan sejawat,” bunyi pernyataan MATAR dilansir sumber yang sama.
“MATAR yakin akan kemampuannya untuk memberikan pengalaman bandara yang aman dan lancar bagi semua pengunjung yang akan datang melalui gerbangnya,” tutup pernyataan tersebut.
(Dimas Khaidar)